Site icon KaltengPos

Berdaya Guna, Ramah, dan Ramai Dikunjungi

Sejak dibangun 2016, kawasan yang saat ini telah ditetapkan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Barito Timur (Bartim) itu menjadi wadah masyarakat mengisi waktu luang. Semua usia memanfaatkan fasilitas umum dengan berbagai sarana olahraga dari program Corporate Social Responsiblity (CSR) PT Adaro Indonesia.

LOGMAN, Tamiang Layang

CUACA sore itu cerah. Berbagai aktivitas perkantoran dan sekolah di kompleks pelajar di bilangan Jalan Tamiang Layang – Hayaping nampak lengang. Berbeda dengan lokasi RTH Nansarunai yang semakin ramai.

Banyak pemuda-pemudi memanfaatkan sarana olahraga yang disediakan gratis. Para orang tua membawa anaknya berkunjung duduk santai, bersenda gurau, atau mengamati pemandangan asri tertata rapi.

“Sore waktu santai mau ke mana di Bartim bingung makanya ke sini sambil lihat orang olahraga, ngajak anak jalan- jalan,” ucap Janah, warga Tamiang Layang sembari menggandeng tangan anaknya berkeliling RTH ketika ditemui Kalteng Pos, Selasa (14/11).

Menurut wanita paruh baya itu, RTH menjadi alternatif mudah dan terjangkau. Ia bangga karena selama lima tahun terakhir Kota Tamiang Layang biaa lebih maju dengan telah tersedianya fasilitas umum masyarakat ketika melepas penat sekaligus rekreasi.

Denah RTH Nansarunai sendiri juga bisa dilihat masyarakat ketika berkunjung. Master plan disediakan pada sebelah kiri gerbang selamat datang sebagai Informasi tambahan dan petunjuk arah.

Pembangunan RTH Nansarunai menjadi prioritas pembangunan daerah sebagai kawasan hijau satu-satunya, tempat, dan sarana olahraga serta bersantai masyarakat. Dengan bantuan pihak ketiga melalui program CSR PT Adaro Indonesia diwujudkan lokasi tepat di jantung Kota Tamiang Layang.

Pembangunan diawali pada tahun 2016 yaitu, program pembangunan Tenis Indoor. Kemudian, badminton, bola voli, dan dinding panjat di tahun 2017. Pada tahun 2019 dilanjutkan dengan dinding panjat speed track record.

Tidak hanya itu, di tahun 2020 dibangun lapangan futsal, fasilitas fitnes outdoor, fasilitas bermain anak, area taman dan signage “Adaro Green Sport” serta tempat edukasi anak – ABC PARK.

Berlanjut di 2021, pembangunan dengan dana miliaran rupiah dilakukan PT Adaro Indonesia untuk skate park, lapangan tembak, sepak takraw. Tahun 2022 lapangan futsal sintetis. Perusahaan besar yang bergerak di bidang emas hitam tersebut pun tahun ini mewujudkan pembangunan lapangan gate ball dan menambah sarana taman edukasi anak.

PT Adaro Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan ternama dan terbesar bidang batu bara di Indonesia. Kehadirannya di Bartim ikut menciptakan kawasan hijau dan ramah anak.

“Untuk pembangunan RTH di tahun depan (2024) masih akan dikoordinasikan dengan Pemkab Bartim saat pembahasan program,” kata Manager CSR PT Adaro Indonesia, Firman, kepada Kalteng Pos.

PT Adaro Indonesia mendukung Pemkab Bartim dalam mewujudkan ruang terbuka hijau dan tempat berolah raga, bermain, rekreasi, serta edukasi bagi masyarakat Bartim.

“Harapannya fasilitas yang sudah terbangun ini bisa terjaga dan terawat dengan baik dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Tempat ini juga memberikan dampak positif bagi UMKM,” sebut Firman.

Selain difungsikan dengan sebagai kawasan hijau, sarana yang tersedia bisa dioptimalkan dalam penjaringan sejumlah bibit-bibit cabang olahraga berprestasi. RTH Nansuranai dimanfaatkan pemerintah daerah untuk membantu memasarkan produk lokal usaha menengah kecil dalam event yang pernah diselenggarakan berupa bazar UMKM dalam beberapa waktu terakhir.

“Para pedagang berdasarkan proyeksi dari pemerintah daerah akan ditata bisa berjualan dan membantu UKM memasarkan produk olahan di RTH meningkatkan perekonomian setiap akhir pekan,” sebut Ampera AY Mebas yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Bartim periode 2018-2023.

RTH Nansuranai menjadi perhatian karena selama ini di Bartim tidak tersedia fasilitas umum memadai untuk masyarakat dan keluarga. Banyak manfaat yang bisa diberikan dengan telah terbangunnya tempat hijau kebanggaan warga di Gumi Jari Janang Kalalawah.(*)

Exit mobile version