Senin, Juni 16, 2025
23.7 C
Palangkaraya

Melihat Geliat SSB di Kalteng Mencetak Atlet Usia Dini (4)

SSB Rajawali Sakti; Asah Bakat Sejak Dini, Cetak Pemain Berprestasi

Antusias dan semangat tinggi terpancar dari 60 anak yang mengikuti latihan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Rajawali Sakti. Berlatih di Lapangan AZ Mini Soccer, para pemain muda ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mengasah kemampuan dasar hingga strategi permainan, sebagai bekal menghadapi berbagai turnamen usia dini.

ILHAM ROMADHONA, Palangka Raya

SEMANGAT itu ditunjukkan anak-anak yang mendalami ilmu sepak bola. Mereka tampak begitu antusias saat diberi arahan oleh sang pelatih. Anak-anak dari kelompok usia 7 hingga 12 tahun itu mengikuti porsi latihan di Lapangan AZ Mini Soccer, Rabu sore (24/4). Mereka punya dua tempat latihan, yakni di Lapangan AZ Mini Soccer dan di Rajawali Mini Soccer.

Latihan yang dimulai pukul 15.00 WIB itu menyajikan beberapa porsi latihan per pekan. Di antaranya teknik dasar seperti passing, dribbling, dan shooting. Pematangan taktik dan menentukan posisi pemain juga hal penting yang tak terlewatkan.

“Untuk taktik dalam menetukan arah permainan, kami punya sesi khusus, biasanya akan dilakukan menjelang turnamen,” ucap Muhammad Solekhan, pelatih SSB Rajawali Sakti.

Pendaftaran untuk bergabung dengan SSB Rajawali Sakti sama seperti pendaftaran masuk SSB umumnya. Anak-anak yang ingin mengembangkan skill mengolah si kulit bundar, tinggal datang untuk latihan secara rutin.

Baca Juga : 
Selain Menghafal Al-Qur’an, Najma Gemar dengan Olahraga Panahan

“Karena bersifat swadaya, maka ada iuran yang harus dibayar untuk biaya sewa lapangan. Cukup bayar 20 ribu rupiah per pertemuan atau latihan,” ucap laki-laki berusia 37 tahun ini

Latihan dibagi sesuai kelompok usia. Mereka yang berusia 7, 8, dan 9 tahun dipisah dengan yang berusia 10, 11, 12 tahun. Hal ini mengacu dan menyesuaikan regulasi pada kompetisi yang diikuti.

Evaluasi pemain juga rutin dilakukan oleh staf pelatih bagi para anak didik agar bisa terus berkembang. “Kesalahan-kesalahan mereka itu yang kami perbaiki, supaya tiap anak bisa berkembang, paling sering itu kesalahan dalam bodyshape,” kata pria yang sehari-hari berdagang nasi uduk ini.

Berdasarkan pengamatannya sebagai pelatih, para anak didiknya punya potensi besar untuk bersaing dengan SSB dari daerah lain. Hanya saja perlu diasah terus dengan mengikuti berbagai turnamen di daerah.

“Saya melihat mereka semua punya potensi, tinggal menjaga ritme permainan hingga memenuhi persyaratan usia mengikuti Piala Soeratin,” beber pria yang menjadi pelatih di beberapa SSB.

Baca Juga : 
Beri Pelatihan Tata Rias Gratis, Tingkat Kualitas SDM Perempuan

SSB yang dibentuk sejak 2021 ini kerap mengikuti berbagai trofeo, persahabatan, dan turnamen. Baik turnamen lokal bahkan nasional sering diikuti. Bahkan, pada akhir 2024 lalu SSB Rajawali Sakti sempat mengikuti turnamen yang diselenggarakan Akademi Safin di Pati, Jawa Tengah.

“Saya ingin anak-anak merasakan atmosfer nasional, karena yang bertanding di sana dari seluruh Indonesia, ini bersifat kompetisi dalam format liga, kemarin anak-anak satu minggu di Jawa,” ungkapnya.

Selama satu minggu mengikuti liga, laki-laki yang punya hobi bermain sepak bola ini menilai anak-anak asuhnya mampu bersaing dengan tim-tim daerah lain. Hanya saja masih kalah dalam pemahaman bermain dan jam terbang yang masih kurang.

“Sebenarnya butuh jam terbang dan lawan yang tangguh. Namun karena kami di Kalimantan, butuh biaya cukup besar untuk ke Jawa. Pengennya sih bisa rutin ikut kompetisi,” tuturnya.

Dampak dari latihan yang rutin, semangat juang yang tinggi, SSB Rajawali Sakti mampu menorehkan hasil memuaskan pada tiap kompetisi. Akhir-akhir ini, mereka kerap menduduki posisi tiga besar dalam tiap turnamen yang diikuti.

Antusias dan semangat tinggi terpancar dari 60 anak yang mengikuti latihan di Sekolah Sepak Bola (SSB) Rajawali Sakti. Berlatih di Lapangan AZ Mini Soccer, para pemain muda ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mengasah kemampuan dasar hingga strategi permainan, sebagai bekal menghadapi berbagai turnamen usia dini.

ILHAM ROMADHONA, Palangka Raya

SEMANGAT itu ditunjukkan anak-anak yang mendalami ilmu sepak bola. Mereka tampak begitu antusias saat diberi arahan oleh sang pelatih. Anak-anak dari kelompok usia 7 hingga 12 tahun itu mengikuti porsi latihan di Lapangan AZ Mini Soccer, Rabu sore (24/4). Mereka punya dua tempat latihan, yakni di Lapangan AZ Mini Soccer dan di Rajawali Mini Soccer.

Latihan yang dimulai pukul 15.00 WIB itu menyajikan beberapa porsi latihan per pekan. Di antaranya teknik dasar seperti passing, dribbling, dan shooting. Pematangan taktik dan menentukan posisi pemain juga hal penting yang tak terlewatkan.

“Untuk taktik dalam menetukan arah permainan, kami punya sesi khusus, biasanya akan dilakukan menjelang turnamen,” ucap Muhammad Solekhan, pelatih SSB Rajawali Sakti.

Pendaftaran untuk bergabung dengan SSB Rajawali Sakti sama seperti pendaftaran masuk SSB umumnya. Anak-anak yang ingin mengembangkan skill mengolah si kulit bundar, tinggal datang untuk latihan secara rutin.

Baca Juga : 
Selain Menghafal Al-Qur’an, Najma Gemar dengan Olahraga Panahan

“Karena bersifat swadaya, maka ada iuran yang harus dibayar untuk biaya sewa lapangan. Cukup bayar 20 ribu rupiah per pertemuan atau latihan,” ucap laki-laki berusia 37 tahun ini

Latihan dibagi sesuai kelompok usia. Mereka yang berusia 7, 8, dan 9 tahun dipisah dengan yang berusia 10, 11, 12 tahun. Hal ini mengacu dan menyesuaikan regulasi pada kompetisi yang diikuti.

Evaluasi pemain juga rutin dilakukan oleh staf pelatih bagi para anak didik agar bisa terus berkembang. “Kesalahan-kesalahan mereka itu yang kami perbaiki, supaya tiap anak bisa berkembang, paling sering itu kesalahan dalam bodyshape,” kata pria yang sehari-hari berdagang nasi uduk ini.

Berdasarkan pengamatannya sebagai pelatih, para anak didiknya punya potensi besar untuk bersaing dengan SSB dari daerah lain. Hanya saja perlu diasah terus dengan mengikuti berbagai turnamen di daerah.

“Saya melihat mereka semua punya potensi, tinggal menjaga ritme permainan hingga memenuhi persyaratan usia mengikuti Piala Soeratin,” beber pria yang menjadi pelatih di beberapa SSB.

Baca Juga : 
Beri Pelatihan Tata Rias Gratis, Tingkat Kualitas SDM Perempuan

SSB yang dibentuk sejak 2021 ini kerap mengikuti berbagai trofeo, persahabatan, dan turnamen. Baik turnamen lokal bahkan nasional sering diikuti. Bahkan, pada akhir 2024 lalu SSB Rajawali Sakti sempat mengikuti turnamen yang diselenggarakan Akademi Safin di Pati, Jawa Tengah.

“Saya ingin anak-anak merasakan atmosfer nasional, karena yang bertanding di sana dari seluruh Indonesia, ini bersifat kompetisi dalam format liga, kemarin anak-anak satu minggu di Jawa,” ungkapnya.

Selama satu minggu mengikuti liga, laki-laki yang punya hobi bermain sepak bola ini menilai anak-anak asuhnya mampu bersaing dengan tim-tim daerah lain. Hanya saja masih kalah dalam pemahaman bermain dan jam terbang yang masih kurang.

“Sebenarnya butuh jam terbang dan lawan yang tangguh. Namun karena kami di Kalimantan, butuh biaya cukup besar untuk ke Jawa. Pengennya sih bisa rutin ikut kompetisi,” tuturnya.

Dampak dari latihan yang rutin, semangat juang yang tinggi, SSB Rajawali Sakti mampu menorehkan hasil memuaskan pada tiap kompetisi. Akhir-akhir ini, mereka kerap menduduki posisi tiga besar dalam tiap turnamen yang diikuti.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/