“Wah, kami bukan Sekolah Alam pak, jadi kurang pas kalo masukkan kurikulum lingkungan di sekolah kami. Kami sekolah modern”
Masalah lingkungan bukan ciri khas sekolah alam, tapi masalah lingkungan itu adalah amanah.
Pertama. Bahwa hakikat manusia dilahirkan itu ada dua. Menjadi hamba Tuhan dan menjadi khalifah di muka bumi. Menjadi hamba Tuhan manusia punya kekewajiban mencintai ciptaan Tuhan (alam dan seisinya) selain penghambaan pada Tuhan. Sebagai khalifah, manusia memiliki kewajiban untuk mengatur alam dan seisinya. Jadi, kurikulum lingkungan adalah amanah yang paling dasar yang perlu dikuasai manusia.
Kedua. Dalam amanah UU sistem pendidikan, lingkungan adalah hal yang dimasukkan dalam 8 aspek yang perlu dikuasai oleh siswa. Jadi, kurikulum lingkungan bukan khas sekolah alam, tapi kewajiban semua sekolah bahkan sekolah yang merasa modern. Bahkan, sekolah menjadi tidak modern ketika masalah lingkungan ini tidak dijadikan salah satu prioritas.
Ketiga. Masalah utama di Indonesia selain korupsi dan narkoba adalah banjir dan masalah lingkungan lainnya. Manusia mengeksploitasi alam sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil di dalamnya, tapi melupakan bagaimana mengurangi dampak kerusakan dan bagaimana mengembalikan alam ke kondisi yang lebih baik. Puluhan tahun sekolah tidak memasukkan masalah lingkungan ini ke dalam kurikulum sekolah.
Lalu, bagaimana dengan sekolah Anda?
Penulis adalah Direktur Operasional Sekolah Sahabat Alam Palangka Raya