Site icon KaltengPos

SMPS 7 & SDS 8 Best Agro PT Task 2 Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten

SAMPIT-Prestasi membanggakan diraih oleh SMPS 07 Best Agro dan SDS 08 Best Agro dari PT Tunas Agro Subur Kencana 2 (Task 2), yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen kedua sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. Penyerahan itu digelar di Aula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Selasa (11/2/2025).

Kepala Sekolah SMPS 07 Best Agro, Hendri Sasmita, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan sekaligus menjadi tantangan untuk terus meningkatkan budaya peduli lingkungan di sekolah.


“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah bukti bahwa kerja keras siswa, guru, dan seluruh warga sekolah dalam menjaga kebersihan, melakukan penghijauan, serta menerapkan prinsip ramah lingkungan telah diakui. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sekolah telah menerapkan berbagai program berbasis lingkungan, mulai dari penanaman pohon, pengelolaan sampah hingga penggunaan energi yang lebih efisien.

“Kami ingin membiasakan anak-anak untuk mencintai dan menjaga lingkungan sejak dini. Harapannya, ini tidak hanya mereka lakukan di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperbaiki program yang sudah berjalan,” tambahnya.

Senada dengan Hendri, Sumadi, Kepala Sekolah SDS 08 Best Agro, juga mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan ini. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama seluruh warga sekolah dalam membangun kesadaran lingkungan.

“Kami tidak hanya ingin menjadikan sekolah ini sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai tempat yang menanamkan karakter peduli lingkungan kepada siswa sejak dini. Dengan penghargaan ini, kami semakin terdorong untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam program Adiwiyata,” katanya.

Sumadi juga menekankan bahwa program lingkungan di sekolahnya mencakup lebih dari sekadar kebersihan dan penghijauan.

Pendidikan lingkungan hidup juga dimasukkan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa memiliki pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya menjaga alam.

“Kami selalu mengajak siswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan, seperti lomba kebersihan kelas, pembuatan taman kecil di sekolah, hingga pengolahan sampah organik menjadi kompos. Dengan cara ini, kami berharap siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga membentuk kebiasaan baik untuk masa depan mereka,” jelas Sumadi.

Penghargaan ini juga mendapat apresiasi dari General Manager Best Agro, Maji Sudiro, yang menegaskan bahwa sekolah-sekolah di bawah naungan Best Agro selalu berkomitmen dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini.

“Kami sangat bangga dengan capaian SMPS 07 dan SDS 08 Best Agro. Penghargaan ini menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan hidup dapat ditanamkan sejak usia sekolah dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Kami akan terus mendukung berbagai program yang dapat meningkatkan kepedulian lingkungan di sekolah-sekolah kami,” imbuh Maji Sudiro.

Dengan penghargaan ini, SMPS 07 dan SDS 08 Best Agro diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kotim untuk semakin aktif dalam menjaga dan menciptakan lingkungan belajar yang hijau dan berkelanjutan.

Dari pengharagaan tersebut, sekolah berhak menerima uang pembinaan sebesar Rp 1 juta.(mif/b/ram)

Exit mobile version