PALANGKA RAYA – Meningkatnya jumlah penularan virus Covid-19 di Palangka Raya membuat SMAN 5 Palangka Raya menghentikan Pertemuan Tatap Muka (PTM) dan mengganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak awal Februari.
Mengevaluasi PTM dan PJJ ini, SMAN 5 Palangka Raya melaksanakan rapat evaluasi. Rapat yang dihadiri pengawas pembina, kepala sekolah, dan para guru di aula sekolah, Rabu, (16/2).
Dalam pembukaan rapat evaluasi, Kepala SMAN 5 Palangka Raya, Drs M Ramli MPd menyampaikan pembelajaran harus tetap berlangsung dan efektif meskipun saat ini kondisi tidak stabil dan berubah-ubah.
“Untuk sementara kita kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring, Semua guru harus tetap penuh semangat dan disiplin, menyesuaikan diri dengan kondisi yang berlangsung, memaksimalkan kinerja dengan menyelenggarakan pembelajaran efektif dengan memanfaatkan perangkat atau media yang bisa digunakan. Inovasi dan kreativitas juga harus terus dilakukan agar bisa memberikan inspirasi untuk siswa meningkatkan semangat belajarnya sehingga kompetensi terbaik tetap tercapai,” tutur Ramli memotivasi.
Senada dengan kepala sekolah, Wakasek kurikulum, Dra Yumiasi Tara MSi menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali menyesuai jadwal terkait pelaksanaan PTM Terbatas 100 persen PTM Terbatas 50 persen dan kini kembali ke PJJ Daring.
“Kita selalu mengingatkan rekan-rekan guru untuk tetap disiplin menyelenggarakan pembelajaran. Kondisi yang berubah-ubah kita harapkan tidak menurunkan semangat untuk memfasilitasi pembelajaran kepada para siswa,” katanya.
Selanjutnya, Pengawas Pembina Disdik Prov Kalteng, Dr Rusnanie MPd mengajak agar para guru tetap tenang dan menjaga semangat dengan gembira dalam situasi pandemi yang sudah berlangsung lama ini. Guru diharapkan tidak terlalu takut terhadap Covid-19 yang justru bisa melemahkan daya tahan tubuh. Meskipun demikian, protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan secara ketat.
“Tetaplah bersemangat melaksanakan tugas dengan gembira karena itu bagian dari menjaga kesehatan agar badan kita tetap bugar dan sehat,” ujar Rusnanie menyemangati.
Rusnanie juga menekankan agar para guru tetap bekerja keras penuh disiplin serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME. Kerja keras, disiplin, iman, dan takwa yang terus konsisten dan ditingkatkan adalah kunci sukses. oleh karena itu para guru harus terus berusaha mewujudkannya.
Dari dialog dalam rapat itu terungkap bahwa sesungguhnya para guru, siswa, dan orang tua tetap mengharapkan PTM bisa berlangsung agar pembelajaran lebih efektif dan lebih berkualitas. Namun, kita tetap harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa mengesampingkan kedisiplinan dalam pembelajaran. (hm/yah)