Site icon KaltengPos

Dosen UPR Ajarkan Buat Pupuk Cair di SMK 7 Palangka Raya

PENGABDIAN MASYARAKAT : Tim Dosen dan Mahasiswa Universitas Palangka Raya, bersama guru dan siswa SMKn 7 Palangka Raya, pada kegiatan pengabdian masyarakat, Selasa (19/11/2024).

PALANGKA RAYA –  Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar kotoran walet di SMKN 7 Palangka Raya pada Selasa, (19/11/2024). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa, mendorong kepedulian terhadap lingkungan, dan memberikan keterampilan praktis dalam pengelolaan limbah organik.

Dipimpin oleh Ketua Tim PkM, Dr. Eriawaty, M.Pd., kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa sebagai anggota tim, yakni Dr. Eli Karliani, M.Pd., Ali Sunarno, M.Pd., Dewi Rakhmawati, S.Hum., M.M., Mutia Anjani, dan Abdul Hasan.

Pelatihan juga menghadirkan narasumber utama, Lisnawaty Silitonga, S.Pt., M.Si., serta melibatkan guru pembimbing Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Niendyawati Widodo, S.TP.

Kepala SMKN 7 Palangka Raya, Anwar S., S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi siswa, khususnya di jurusan ATPH. “Kami berharap siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan keterampilan mereka,” ujarnya.

Dr. Eriawaty, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang pupuk organik cair, mempromosikan kepedulian terhadap lingkungan, serta melatih keterampilan praktis pembuatan POC dari kotoran walet.

Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang pengertian POC, manfaatnya bagi tanaman dan lingkungan, serta bahan-bahan yang digunakan. Selanjutnya, narasumber Lisnawaty Silitonga memandu sesi demonstrasi pembuatan POC. Dalam sesi ini, siswa tidak hanya menyaksikan tetapi juga aktif melakukan praktik pembuatan pupuk secara langsung.

Selama pelatihan, siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka terlibat dalam diskusi interaktif dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait proses dan manfaat POC. Hasilnya, siswa berhasil membuat POC dari kotoran walet dengan bimbingan tim PkM.

Sebagai tindak lanjut, siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk kegiatan pertanian di sekolah. Tim PkM juga berencana mengadakan penyuluhan lebih lanjut terkait pengelolaan limbah organik di masa mendatang.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan tetapi juga memberikan solusi pengelolaan limbah yang bermanfaat, khususnya dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan. (sma)

Exit mobile version