PALANGKA RAYA-Universitas Palangka Raya (UPR) semakin terkenal di kancah nasional, kualitas pendidikan juga kian membaik. Ribuan calon mahasiswa dari berbagai wilayah se-Indonesia memilih UPR sebagai tempat menimba ilmu pada tingkat perguruan tinggi.
“UPR saat ini jauh lebih baik dan semakin dikenal di tingkat nasional, terbukti peminat calon mahasiswa yang memilih UPR semakin banyak,” ungkap Rektor UPR Dr Andrie Elia saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat (UTBK SMMPTN–Barat) di gedung UTBK UPR, Kamis (30/6).
Rektor juga menerangkan Jalur SNMPTN atau jalur undangan tahun ini sudah lulus sebanyak 1.214 orang dan yang sudah memastikan diri dan melakukan registrasi sebanyak 1.146 orang sehingga dibanding tahun 2021 ada peningkatan sekitar 76,6%
Masih menurut Andrie, meningkatnya peminat generasi bangsa di seluruh Indonesia yang ingin menempuh pendidikan di UPR dikarenakan saat ini kualitas UPR semakin baik dari segi akademi, sarana prasarana, dosen dan civitas akademikanya.
“Saya pastikan kualitas UPR kini semakin baik, dan itu karena kita semua rektor, wakil rektor,, dekan, wakil dekan, jajaran pimpinan, kepala laboratorium, serta kepala UPT telah bekerja keras meningkatkan harkat dan martabat UPR di tingkat nasional,” tegas Andrie Elia
Selanjutnya Rektor UPR juga menyampaikan bahwa tahun 2022 Indikator Kinerja Utama (IKU) UPR peringkat VI nasional atau naik dari peringkat VII di tahun sebelumnya untuk perguruan tinggi negeri satuan kerja (PTN Satker), selain itu UPR juga berhasil meraih penghargaan peringkat satu se-Indonesia pada IKU 4 dan IKU 7 PTN tingkat satker dari kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Salampak MS selaku ketua pelaksana UTBK SMMPTN Barat melaporkan bahwa UTBK akan dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 30 Juni – 3 Juli 2022 terdiri dari 7 (tujuh) sesi ujian dan dilaksanakan pada 12 ruang ujian menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan rincian total peserta ujian sebanyak 1.373 terdiri dari 519 peserta kelompok Ujian Saintek dan 854 peserta kelompok ujian Soshum. (hen/k/ala/ko)