PALANGKA RAYA – Pj Walikota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu MSi mengunjungi murid Sekolah Dasar (SD) di Kereng Bangkirai yang dirawat di RSUD Kota Palangka Raya, Kamis (1/8/2024). Mereka dirawat karena diduga mengalami keracunan makanan, Rabu (31/7/2024).
Pj Walikota Dr Hera Nugrahayu MSi menyempatkan diri berkunjung untuk melihat secara langsung kondisi para murid SD yang masih dirawat sampai dengan kemarin. Saat peristiwa ada 16 anak yang diduga keracunan makanan.
Pj Walikota Palangka Raya Dr Hera Nugrahayu MSi, saat wawancara menyampaikan, saat ini masih diselidiki apakah penyebabnya dari makanan atau jajan. Saat ini mereka bergerak cepat baik dari dinas kesehatan, dinas pendidikan , BPOM dan pihak terkait untuk mendalami penyebab anak-anak ini muntah-muntah dan lemas.
“Penanganan pertama yang kami lakukan yaitu dengan membawa anak-anak ke rumah sakit. Sebanyak 16 anak-anak yang diduga keracunan makan tersebut sudah ditangani semua, namun ada beberapa yang memang kondisinya belum pulih yang dirawat di RSUD Palangka Raya ada 2 orang dan dirawat RS Bhayangkara ada 5 orang,” ungkapnya.
“‘Dan ini akan terus kami pantau sampai menunggu hasil BPOM apa penyebabnya dan mudah-mudahan setelah ada hasilnya kita dapat menginformasikan dan mengambil langkah-langkah seperti apa nantinya,”tegasnya.
“Memang pada saat ini pemko melalui Dinas pPendidikan dan Dinas Kesehatan sedang melakukan upaya untuk memastikan jajanan anak-anak di sekolah baik Paud, TK, SD dan SMP, itu dalam keadaan aman atau layak untuk dikonsumsi, baik aspek gizinya juga baik , dan ini akan kita sosialisasi terus,”jelas Hera.
Namun, diakui Hera memang ada kondisi yang sulit dikendalikan karena ada pedagang- pedagang hanya singgah sebentar atau berpindah pindah dan anak-anak jajan tanpa bisa awasi langsung.
“Semoga anak-anak yang masih dalam perawatan segera pulih dan kita akan terus sosialisasikan ke sekolah sekolah untuk keamanan makanan yang ada di lingkungan sekolah,” tandasnya.
Sementara Direktur RSUD Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis, menyampaikan, terkait kejadian 16 siswa SD yang diduga keracunan makanan, pada umumnya kondisi yang ditandai dengan munculnya mual, muntah, atau diare setelah mengonsumsi makanan atau jajanan yang telah terkontaminasi, oleh kuman atau racun yang masuk ke dalam makanan.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut saya menghimbau agar masyarakat, secara khusus anak-anak sekolah agar memperhatikan kebersihan tidak sembarang beli makanan atau jajan,” tandasnya.(Soc/Yan/b-10).