Site icon KaltengPos

Poliklinik Rawat Jalan RSDS Dipindah

PINTU MASUK: Gedung Administrasi RSD ini sementara dijadikan pintu masuk untuk menuju Poli Rawat Jalan. Kegiatan renovasi gedung rawat jalan sudah dimulai sejak kemarin, Senin (12/8).

Pintu Masuk Melalui Gedung Administrasi

PALANGKA RAYA  – Renovasi lantai 1 gedung Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) dimulai  Senin, (12/9). Poliklinik yang ada di lantai 1 dipindah ke instalasi Rawat Jalan Sementara di samping Gedung Instalasi Bedah Sentral. Pasien yang akan berobat bisa masuk melalui gedung administrasi. Sedangkan poliklinik lantai 2 tetap melayani pasien.

Memberikan kemudahan pasien yang akan berobat, pihak RSDS menempatkan empat meja layanan informasi. Setiap meja ada petugas yang siap membantu dan memberikan informasi. Meja pertama terletak di pintu masuk gedung rawat jalan yang lama. Petugas di meja ini yang mengarahkan pasien menuju gedung adminitrasi sebagai pintu masuk. Meja kedua, persis di teras gedung administrasi. Meja ketiga pintu keluar bagian belakang gedung administrasi. Meja keempat ada di persimpangan koridor dekat pos satpam, menuju instalasi rawat jalan sementara.

drg Yayu Indriaty SpKGA

Di teras gedung admistrasi tampak sejumlah petugas RSDS yang menunggu siap membantu pasien. Ada tersedia juga kursi roda dan brankar untuk membantu pasien untuk menuju ruang rawat jalan sementara. Kemarin pagi, tampak Direktur RSDS, drg Yayu Indriaty SpKGA ikut memantau di teras gedung administrasi dan membantu pasien yang kebetulan datang menggunakan kursi roda.

Menurut drg Yayu yang ditemui Kalteng Pos, menyampaikan sejak kemarin 12 September sampai akhir tahun dilaksanakan pemeliharaan dan rehab gedung instalasi rawat jalan lantai 1 di bagian dalam, kemudian di bagian luar. Selain itu ada juga rehab di gedung medical check up. Rehab ini dalam rangkat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Memang ada akhir tahun ada banyak pekerjaan pemeliharaan fisik di rumah sakit. Kemudian kami juga sedang menyusun perencanaan, satu rehab gedung jantung, kedua pembangunan gedung pusat kanker, ketiga pembangunan gedung rawat inap. Keempat ada perencanaan parkir. Perencanaan ini untuk tahun depan,” ujar drg Yayu.

Banyak pekejaan fisik ini yang harusnya dikerjakan dua tahun lalu, tapi karena pandemi covid-19 sehingga tertunda. Saat itu fokus RSDS pada penangan Covid-19, sehingga pekerjaan rehab ini tertunda. Sekarang ada waktu, RSDS mencoba menyelesaikan pekerjaan rehab fisik yang tertunda ini.

“Pemeliharaan, rehab dan pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan. Ruang rawat jalan yang sempit dan ramai, nanti bisa menjadi lebih luas dan lega. Kemudian mempecepat akses layanan masyarakat dengan tata kelola yanga lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar Yayu. (sma/ko)

Exit mobile version