KUALA KAPUAS- Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Rahma Cahyaningrum ikut berkontribusi dalam program Kampus Mengajar Angkatan 2 di SDN 1 Basungkai Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng.
Program Kampus Mengajar Angkatan 2 merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Melalui program ini, mahasiswa diajak untuk mengembangkan keterampilan diri di luar aktivitas perkuliahan. Setiap mahasiswa disebar guna membantu dan menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T).
Ningrum, sapaan akrabnya, ditugaskan selama lima bulan terhitung sejak 2 Agustus hingga 17 Desember 2021. Program ini nantinya akan dikonversikan ke beberapa mata kuliah, termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD.
Selama penugasan, Ningrum turut membantu kegiatan pendampingan belajar murid sekolah dasar yang difokuskan pada literasi dan numerasi, disertai juga kegiatan adaptasi teknologi dan administrasi sekolah.
Datang dengan latar belakang mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Ningrum membagi ilmu kepada murid yang duduk di bangku Kelas V melalui kegiatan English Class. Kegiatan ini diadakan, setiap Sabtu selama tiga puluh menit setelah kegiatan belajar mengajar. Semua murid dikenalkan dengan huruf abjad, bilangan, kosakata-kosakata, serta cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai sarana membekali para murid yang masih awam dengan Bahasa Inggris semenjak mata pelajaran tersebut ditiadakan pada tingkat sekolah dasar. Untuk menarik antusiasme murid, permainan berupa flash card, find the match, serta bernyanyi menjadi media yang dimanfaatkan dalam penyampaian materi.
“Proses tersebut nampak berhasil dilihat, dari beberapa murid yang mulai ingat kosakata Bahasa Inggris yang telah diajarkan selama beberapa minggu terakhir,” ucapnya.
Rahma bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk mengembangkan wawasan, dan softskill serta memperluas relasi, meskipun sebelumnya harus melalui proses seleksi yang cukup kompetitif.
“Hal ini merupakan pertama kali dalam hidup saya untuk terjun langsung mengajar adik-adik di sekolah dasar, yang mana saya sendiri sebelumnya datang dari background non-kependidikan,” jelasnya.
Selain itu, kehadiran program ini diharapkan mampu membantu pihak sekolah dalam mendampingi siswa yang sebelumnya masih terkendala dalam berhitung dan membaca.
Dukungan penuh diberikan oleh pihak universitas terhadap mahasiswa yang ikut berkontribusi dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini. Nantinya program ini akan direkognisi ke beberapa mata kuliah yang relevan dengan jumlah maksimal 20 SKS, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD.
Adapun program kerja yang dilaksanakan, lanjutnya, penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, kegiatan adaptasi teknologi, seperti pengenalan aplikasi Google Classroom, kegiatan administrasi sekolah, seperti pengisian data murid, dan pembuatan pojok baca.
“Selanjutnya kegiatan keilmuan lain, seperti English Class,” pungkasnya. (sos/b5/alh/ram)