Site icon KaltengPos

BKPRMI Kalteng Gelar Buka Puasa Bersama Pererat Silaturahmi dan Syiar Islam

TALI ASIH: Ketua BKPRMI Kalteng, H Rusansyah saat menyerahkan tali asih kepada ustadz ustadzah yang telah mengabdi lama di TK Al-Qur'an usai kegiatan buka bersama di rumah pengurus BKPRMI, Kamis (13/3/2025). FOTO: DHEA UMILATI / KALTENG POS

PALANGKA RAYA – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Tengah menggelar kegiatan buka puasa bersama sebagai bagian dari program rutin selama bulan Ramadan.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pengurus, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dalam menjalankan berbagai program keagamaan.

Ketua BKPRMI Kalteng, H Rusansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadan, yang biasanya juga mencakup Pesantren Ramadan.

Namun, untuk tahun ini, Pesantren Ramadan belum bisa dilaksanakan karena masih terkendala masalah teknis.

“Buka puasa bersama ini menjadi momen penting bagi kami untuk mempererat silaturahmi antara pengurus BKPRMI Kalteng dengan para ustadz dan ustadzah, serta pengurus BKPRMI DPD Kota Palangka Raya,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).

Selain berbuka puasa, acara ini juga diisi dengan pemberian tali asih kepada para ustadz dan ustadzah senior yang telah mengabdikan diri di TK Al-Qur’an selama 10 hingga 25 tahun.

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi muda agar lebih dekat dengan Al-Qur’an.

“Kami ingin memberikan penghormatan kepada para ustadz dan ustadzah yang telah lama mengabdi dalam pendidikan Al-Qur’an. Mereka adalah pejuang dakwah yang membimbing anak-anak kita mengenal dan mencintai Al-Qur’an sejak dini,” katanya.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat semakin menumbuhkan semangat kebersamaan dalam upaya menghidupkan kembali masjid sebagai pusat kegiatan pemuda dan remaja.

BKPRMI Kalteng menekankan pentingnya masjid sebagai basis utama dalam kegiatan syiar Islam, dakwah, serta gerakan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.

“Kami berharap seluruh pengurus BKPRMI semakin bersemangat untuk kembali menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas. Dari masjid, kita bisa menggerakkan berbagai program untuk mendukung dakwah Islam, termasuk gerakan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an,” ungkapnya.

Gerakan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an sendiri dijalankan melalui pendidikan di TK Al-Qur’an yang tersebar di berbagai musala, langgar, hingga rumah-rumah penduduk.

Saat ini, jumlah unit TK Al-Qur’an di bawah binaan BKPRMI Kalteng terus bertambah, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini.

Menurutnya, ini juga tidak lepas dari dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, yang selama ini terus membantu dalam bidang sosial keagamaan.

“Dukungan ini sangat berperan dalam keberlangsungan program-program BKPRMI yang bertujuan untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang semakin berkah,” tandasnya. (soc/zia/b5)

Exit mobile version