PALANGKA RAYA-MTs Annur menggelar Ujian Madrasah (UM) bagi peserta kelas IX sebagai salah satu persyaratan kelulusan. Sesuai jadwal, UM dilaksanakan mulai Senin-Sabtu, 09-14 Mei 2022 dengan berbasis android.
Wakil Kepala Bidang Akademik Exca Yeana menyebutkan, pelaksanaan UM dibagi ke dalam dua sesi dengan dua mata pelajaran setiap hari. Setiap mata pelajaran mempunyai waktu pengerjaan selama 120 menit.
“Bagi siswa yang tidak mempunyai gawai, bisa mengerjakan di laboratorium komputer, sehingga semua peserta didik bisa mengikuti Ujian Madrasah dengan baik,” tutur Exca Yeana.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa ujian madrasah merupakan salah satu syarat kelulusan bagi peserta didik kelas IX, selain nilai raport dari semester 1-6 dan nilai sikap atau perilaku dengan minimal kategori baik.
“UM sama kualitasnya dengan UN dan menjadi salah satu faktor penentu kelulusan. Nilai UN berkontribusi terhadap nilai ijazah yang akan digunakan untuk mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga UM ini sangat penting bagi siswa kelas IX,” ucapnya.
Dalam pembinaan dan motivasi jelang ujian madrasah yang akan dilaksanakan pada Sabtu (7/5) yang lalu, Exca Yeana juga memberikan motivasi pada seluruh peserta didik kelas IX agar tetap fokus dan serius dalam mengikuti Ujian Madrasah.
“Usaha kalian tinggal satu langkah, karena nilai raport sudah tidak bisa diubah dan sudah terlaksana. Ujian praktik juga sudah selesai, sehingga tinggal ujian tertulis UM yang harus diikuti dengan serius dan fokus karena akan mempengaruhi nilai di ijazah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala MTs Annur, H.Rus’ansyah mengungkapkan, UM telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga ia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta didik kelas IX untuk mengimbangi usaha dengan doa agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Selain usaha lahir dengan belajar, perlu disertai dengan doa dan usaha batin lainnya. Terlebih pada bulan Ramadan yang penuh keberkahan perlu dimanfaatkan dengan meningkatkan ibadah dan doa, agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai,” ujar H.Rus’ansyah saat memantau pelaksanaan UM.
Di tempat yang sama, Juhairi Yansah selaku Proktor, mengungkapkan penyelenggaraan ujian berbasis android ini membantu para guru dalam hal efisiensi waktu, terutama dalam penskoran nilai peserta UM. Model ini dipilih karena dianggap lebih memudahkan peserta UM dan guru, juga menghemat penggunaan lembar kertas.
“UM kali ini menggunakan Aplikasi Ujian Madrasah Berbasis Android yang sangat mudah dioperasikan dalam hal pembuatan soal, pengaturan jadwal, pengaturan urutan soal dan skor. Singkatnya nilai akan muncul setelah peserta didik menyelesaikan pekerjaannya,” jelas Juhai.
Ditambahkan Juhai, sistem kerja ujian berbasis android, tenaga didik cukup menyediakan soal UM, kemudian Panitia memasukkan teks soal ujian pada template aplikasi E-Learning, selanjutnya kita import ke dalam aplikasi ujian. Siswa login dengan user dan password yang sudah diset sebelumnya, token ujian dibagikan dan peserta didik mulai mengerjakan soal ujian. Hasil ujian siswa secara otomatis terekam di aplikasi dan tenaga didik dapat langsung melihat hasilnya,” jelas Juhai, Proktor UM MTs Annur. (hms/sma/ko)