NANGA BULIK – Di awal tahun 2022 PT Nirmala Agro Lestari (NAL) Kembali meluncurkan bantuan ekonomi kreatif bagi masyarakat desa binaannya. Bantuan diberikan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang tergabung dalam kelompok usaha desa.
Desa Beruta sebagai proyek awal pengembangan kewirausahaan non sawit yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jenis usaha yang diberikan adalah pengembangan budidaya ikan patin dan nila di keramba serta kewirausahaan pembuatan kripik singkong dalam bentuk slondok.
Asisten CSR PT NAL Abiddin menjelaskan sebelum usaha ini berjalan ada tahapan yang harus dilalui bersama dengan melakukan pertemuan bersama stakeholder yakni kepala desa, tokoh masyarakat serta kelompok usaha binaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat bukan keinginan perusahaan sehingga benar benar menyasar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Selain itu dengan adanya pertemuan dengan kelompok usaha untuk menganalisis dampak kesuksesan dan kegagalan sebuah usaha,” kata Abiddin.
Ada kontrak bersama kelompok usaha UP2K Bina Maju Desa Beruta. Kelompok usaha ini mendapat mandat untuk menyisihkan 10 persen keuntungan dari usaha untuk membentuk kelompok usaha yang baru. Targetnya kelompok yang dibentuk di awal ini sebagai induk usaha nantinya dikemudian hari.
“Dengan disisihkannya 10% dari keuntungan dalam 2 sampai 3 tahun ke depan akan terbentuk 2-3 kelompok usaha yang masing masing beranggotakan 10-15 KK perkelompok. Dengan demikian tujuan bantuan ini tercapai secara maksimal,” ujarnya..
Penyerahan bantuan CSR PT NAL ini dilasanakan pada Kamis, 10 Februari 2022 bertempat di aula Desa Beruta Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau. Stakeholder yang hadir dalam kesempatan itu adalah Camat Bulik yang di wakili oleh Rahmadi, Dinas Koperasi dan UKM Lamandau yang diwakili oleh Mei Driantony, Kepada desa Beruta Pujiono, BPD Desa Beruta Fauzan, tokoh masyarakat, perangkat desa dan seluruh peserta penerima bantuan kewirausahaan yang terdiri dari 22 anggota turut hadir dan menyaksikan penyerahan bantuan tersebut.
Bantuan diserahkan langsung oleh manajemen PT NAL yang diwakili oleh Hidayatusya’ban dan dinas koperasi UKM, perdagangan dan perindustrian oleh Mei Driantony kepada Kepala Desa Beruta Pujiono dan Ketua kelomok UP2K Desa Beruta ibu Endang. Adapun jenis bantuan yang diberikan oleh PT NAL berupa bantuan modal usaha, mesin slondok, spinner, sealer dan jenis lain yang mendukung kegiatan kewirausahaan.
Kepala Desa Beruta Pujiono menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT NAL yang terus melakukan pembinaan kepada warganya khususnya dibidang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ahmad Fauzan selaku perwakilan BPD Beruta mengungkapkan bantuan ini bisa bermanfaat meningkatkan penghasilan masyarakat bisa berkesinambugan dan menjadi motivator bagi desa desa lain dengan usaha yang berkesinambugan.
Camat Bulik dalam sambutannya yang diwakili oleh Rahmadi mengungkapkan untuk bantuan Program Astra Keratif PT NAL saat sudah baik dengan menyasar ke desa binaan sekitar kebun. Belaiu berharap bantuan juga dikucurkan untuk desa lain disekitar kecamatan Bulik untuk kewirausahaan mengingat saat ini masih berada ditengah pandemic untuk menopang perekonomian desa sebagai ujung tombak kemajuan ekonomi suatu daerah.
Dinas koperasi, UKM, perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lamandau Mei Driantony mengungkapkan bahwa kelompok usaha yang terbentuk saat ini diharapkan dapat bersaing dari tingkat kecamatan, daerah maupun tingkat nasional.
Manajemen PT Nirmala Agro Lestari Miin Ahadi yang diwakili oleh Hidayatusya’ban menyatakan bahwa bantuan yang diberikan ini murni bantuan untuk kesejahteraan masyarakat desa sekitar di luar sawit. Perusahaan tidak mengambil keuntungan dari usaha ini, perusahaan berkewajiban mendampingi, melakukan monitoring dan evaluasi sampai usaha ini berhasil dengan baik. Selain itu aksi tertuang kedalam 4 pilar perusahaan sebagai kerangka kerja dalam menjalankan program CSR yakni Astra Kreatif (Kewirausahaan), Astra Sehat (Kesehatan), Astra Cerdas (Pendidikan), Astra Hijau (Lingkungan) serta bantuan infratuktur jalan yang menjadi akses masyarakat menjadi prioritas utama. (hms/sma)