PALANGKA RAYA-Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang jatuh pada 17 Maret 2023, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Palangka Raya melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan dengan tema HUT “Tekad Perawat Palangka Raya Menggapai Sejahtera Dengan Profesionalisme”.
Ketua DPD PPNI Kota Palangka Raya Budi Paryanto mengatakan, memperingati HUT ke-49 ini DPD PPNI Kota Palangka Raya melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Pada 15 Maret 2023 dilaksanakan pengabdian masyarakat di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Tangkiling, dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan kesehatan dan penyerahan tali asih berupa kasur, bantal dan bahan P3K.
Selanjutnya pada 17 Maret dilaksanakan puncak acara peringatan HUT yang bertempat di Aula Berkah KOREM Panju Panjung dengan mengundang Wali Kota Palangka Raya yang diwakilkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya. Pada puncak acara ini dilakukan penyerahan piagam dan hadiah lomba-lomba serta pemotongan tumpeng.
PPNI saat ini genap 49 tahun dengan tema “Gapai Sejahtera Dengan Profesionalisme”. PPNI sebagai wadah profesi perawat yang merupakan SDM terbesar dari tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia menjadi modal besar dalam menuju keberhasilan pembangunan kesehatan.
“PPNI mempunyai wewenang yang diatur oleh undang-undang keperawatan untuk memberikan perlindungan, mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi anggotanya,” kata Budi.
Hal itu, lanjutnya, diwujudkan dengan kompetensi perawat yang unggul dalam melakukan asuhan keperawatan dan mendukung kebijakan pemerintah serta kolaborasi dengan profesi kesehatan lain.
“Populasi perawat Kota Palangka Raya saat ini kurang lebih sebanyak 2.400 anggota, para anggota harus aktif berorganisasi, sehingga PPNI bisa maju dan mandiri,” tegas Budi.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinkes Kota Palangka Raya drg Andjar Hari Purnomo mengatakan bahwa PPNI telah berusia 49 tahun. Usia yang cukup matang bagi suatu organisasi profesi. Tapi sesungguhnya keprofesian perawat ini telah eksis sejalan dengan sejarah manusia dan kemanusian. “Keperawatan telah berperan besar mengurangi angka kematian pada tragedi kemanusiaan baik itu saat perang maupun wabah,” kata Andjar.
Perawat Indonesia bersama-sama dengan profesi kesehatan lain berperan besar dalam pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang baik. Perawat di Kota Palangka Raya sebagai bagian dari insan kesehatan juga turut berkontribusi aktif dalam pembangunan kesehatan.
“Semua itu guna mewujudkan smart society yang salah satunya adalah pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya.
Masih dalam rangka memeriahkan HUT ke-49 PPNI, hari ini (Minggu,red) dilaksanakan senam bersama, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan di car free day (CFD) Palangka Raya. Selanjutnya dilaksanakan workshop keperawatan di Asrama Haji Kota Palangka Raya dengan tema Managemen Data SIMK dan Penyusunan Borang PKB. (sos/b10/abw)