PALANGKA RAYA-Tim Dosen Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dilakukan dengan menggunakan dana DIPA melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPR pada Skema Program Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat.
Tim Dosen ini berasal dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian (Faperta) UPR. Diketuai oleh Patricia Erosa Putir S Hut MP. Dengan anggota Ir Nuwa MP, Dr Milad Madiyawati S Hut MP, Desy Natalia K S Hut MSi dan Eritha K Firdara S Hut MP serta melibatkan dua mahasiswa yaitu Shela dan Afredo Liano. Dengan nara sumber penyuluhan Dr Titin Apung Atikah SP MP Dosen Jurusan Budidaya Pertanian (Agrotek) Faperta UPR.
Dalam PKM, penyuluhan diberikan kepada Kelompok Tani Ukil Ngemil, di salah satu lahan pekarangan anggota tani tersebut, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Sabtu (21/8/2021). Penyuluhan yang diberikan saat itu tentang optimalisasi lahan pekarangan sebagai rumah pangan lestari melalui pemberdayaaan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri beberapa anggota kelompok tani tersebut, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Patricia Erosa Putir S Hut MP mengatakan, PKM ini sumbangsih Dosen UPR kepada masyarakat. Dalam hal ini Kelompok Tani Ukil Ngemil, yang baru terbentuk awal Tahun 2020 dan diketuai oleh Poniman.
“Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, yaitu mengenai teknik pemanfaatan pekarangan secara optimal, sehingga terbentuk Rumah Pangan Lestari (RPL), guna memenuhi kebutuhan anggota keluarga dan dapat pula meningkatkan pendapatan keluarga. Pada kesempatan itu, tim juga memberikan bantuan yang diberikan kepada Kelompok Tani Ukil Ngemil berupa bibit, pupuk dan mulsa plastik hitam perak serta bantuan lainnya,” terangnya.
Menurut Patricia Erosa Putir, Kelompok Tani Ukil Ngemil sangat antusias dengan materi penyuluhan yang diberikan. Sebab, menambah pengetahuan mereka. Berdasarkan diskusi yang ada pada saat itu, Kelompok Tani Uwkil Ngemil juga berharap kegiatan ini dapat berlanjut, untuk mengatasi permasalahan lain yang terjadi pada kondisi tanah di lahan kelompok tani serta cara pemasaran hasil tanaman sayuran mereka. (aza/b5)