PALANGKA RAYA,- Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan menggelar aksi kolaborasi peduli lingkungan hidup daerah aliran sugai (DAS) Kahayan yang merupakan salah satu aliran Sungai yang strategis di wilayah Kalimantan Tengah.
Aksi tersebut melibatkan berbagai stakeholder baik dari pemerintah melalui dinas terkait seperti dinas lingkungan hidup, camat, lurah, ormas, komunitas dan masyarakat sekitar.
Dalam Sambutannya, Kepala P3E Kalimantan Dr Ishak Yassir SHut MSi mengatakan berbagai isu lingkungan di DAS Kahayan bermuara pada satu isu besar, yaitu kualitas air yang semakin menurun. Berdasarkan data Indeks Kualitas Air (IKA) yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK, beberapa titik pemantauan kualitas air di wilayah Sungai Kahayan menunjukkan status mutu air Tercemar Sedang dengan parameter tercemar yang mendominasi adalah BOD, COD, DO, TSS dan Total Fosfat.
Menurutnya, dalam penyelesaian satu isu khususnya kualitas air, tentunya diperlukan peran berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pemantauan kualitas air, Dinas PU untuk kuantitas air dan prasarana fisik, Sektor kehutanan terkait Catchment Area, Bappeda untuk perencanaan dan penganggaran, sektor usaha/kegiatan dan Masyarakat untuk pemanfaatan kuantitas air dan sebagainya.
“Untuk itu diperlukan kolaborasi Bersama baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pihak Swasta, LSM maupun Masyarakat untuk Bersama-sama melakukan Gerakan perubahan untuk pemulihan kualitas lingkungan DAS Kahayan,” ujarnya.
Ishak menambahkan, salah satu output pengendalian pembangunan yang dilakukan pada tahun 2024 adalah evaluasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan DAS Kahayan, dimana target kegiatan yang diharapkan dapat tercapai yaitu melakukan kolaborasi antar stakeholder dalam aksi kolaborasi peduli lingkungan hidup DAS Kahayan melibatkan Masyarakat setempat untuk bersama-sama menunjukkan atensi/kepedulian terhadap pemulihan DAS Kahayan.
“Pada kesempatan ini juga kami selain melakukan aksi bersih sampah di Sungai Kahayan juga akan menyerahkan 10 unit pengolahan sisa makanan skala rumah tangga dari P3E Kalimantan Ke Pemerintah Daerah Kota Palangkaraya, aksi penuangan eco enzim ke suangai serta penandatangan komitmen para pihak untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup DAS,” pungkas Ishak. (hen)