PALANGKA RAYA-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan diskusi terbuka bersama pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung, Jumat (23/6). Diskusi tersebut berlangsung di Dikki Akhmar Center, Jalan RTA Milono Km 4, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bacaleg DPR RI asal DPW PKS Kalteng, Dikki Akhmar memandu jalannya diskusi. “Kami mengundang Rocky Gerung untuk menyampaikan pada mahasiswa agar lebih objektif dalam menghadapi pemilu,” terangnya.
Selain itu, Dikki mengatakan pemuda harus menggunakan akal sehat dalam arti logika-logika yang normatif. “Pemuda juga jangan sampai terpancing dalam hal yang emosional, namun harus dengan cara berpikir yang logis,” terangnya.
Bacaleg DPR RI tersebut mengatakan bahwa mahasiswa di Kalteng terbelenggu oleh kebebasan berpikir dan bertindak. Terutama dalam hal yang paling penting dalam demokrasi, yakni menyampaikan aspirasinya. Hal tersebut dikarenakan begitu ketatnya program kurikulum yang membuat para mahasiswa tidak memiliki cukup waktu untuk berpikir jernih tentang masyarakat.
“Akibatnya mahasiswa tidak punya waktu untuk mengkritisi kebijakan pemerintah karena berbagai situasi yang terjadi,” terangnya.
Selain itu, dirinya bersama Rocky Gerung dan para kader juga membahas terkait strategi dan agar PKS dapat meminang hati masyarakat Kalimantan Tengah. Mulai dari pemetaan hingga cara pendekatan dari hati ke hati pun diterangkan secara detail untuk mendapatkan suara. Tentunya tujuan utama DPW PKS tersebut ialah mendapatkan kursi pada DPR RI dan DPRD Kalteng. Sehingga dapat menyalurkan aspirasi dan keluhan dari masyarakat Kalimantan Tengah agar lebih sejahtera.
Pada tempat yang sama, Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa di Kalimantan Tengah. “Saya ingin mahasiswa harus bangkit dan berada di garis depan untuk mengamankan proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa kali pertama dirinya menginjakan kali di Bumi Tambun Bungai. Rocky datang ke Kalimantan Tengah untuk memastikan apa yang bisa dirinya bantu melalui narasi-narasi kritis. Selain itu, ia menanggapi terkait anak muda yang ditekan dan merasa kecil dari politisi senior di Kalimantan Tengah.
“Bilang kepada anak muda, senior dalam politik bukan karena usia, melainkan cara berpikir. Jadi kalau anak muda pikirannya lebih bagus dari senior, maka senior menjadi junior,” jelasnya.(sos/irj/b5)