Site icon KaltengPos

Manfaatkan Teknologi, Siswa Diajak Pasarkan Museum Balanga

MENGENAL MUSEUM : Siswa-Siswi dari SMAN 1 Palangka Raya, mengikuti kegiatan Dialog Museum, di Aula Museum Balanga Palangka Raya, Kamis (25/11/2021). FOTO YUDA/KPFM

PALANGKA RAYA – Dalam meningkatkan kesadaran generasi penerus dalam memahami dan mengenal adat budaya Kalimantan Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng melalui UPT Museum Balanga, Palangka Raya menggelar kegiatan Dialog Museum dengan tema Strategi Pemasaran Mseum Balanga ke Luar Negeri dan di Dalam Negeri.

Kegiatan diikuti sebanyak 30 siswa kelas XI dari SMAN 1 Palangka Raya ini, bertempat dipelataran gedung pameran UPT Museum pada Kamis, (25/11/2021) pagi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kepala UPT Museum Balanga, Hasanudin mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menambah wawasan pelajar dalam mengetahui seluk beluk budaya lokal yag ada di Kalteng. Baik dari peninggalan sejarah maupun juga seni dan budayanya.

“Kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke Museum Balanga, Palangka Raya,” ujarnya usai acara pembukaan kegiatan.

Pada hari kedua kegiatan Dialog Museum Yerson S,Pd. M.Hum dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng hadir sebagai pemateri, tentang Strategi Pemasaran Museum Balanga Keluar Negeri Dan Dalam Negeri.

Saat dibincangi awak media usai kegiatan Yerson menyampaikan, Pada Jaman era Teknologi Informasi seperti saat ini, para Pelajar harus memanfaatkannya dengan baik seperti menggunakan media sosial dalam mempromosikan Museum Balanga.

“Pelajar kita ini nantinya dapat menggaet para generasi muda lain, untuk berkunjung ke Museum Balanga, tentang apa saja yang menarik dari Museum,” katanya.

Strategi yang diangkat adalah tema lanjut Yerson, hal- hal yang menarik dari Museum Balanga, salah satu contoh misalnya tentang bagaimana konsep kebudayaan kita menghargai orang lain. Disini ada Pantan Balanga yang memiliki peran penting, kalau ada tamu- tamu Kehormatan datang.

Dirinya berharap dengan adanya Dialog Museum ini nantinya, para pelajar dapat memberikan manfaat kepada generasi Milenial lainnya dengan cara memposting apa yang diketahui dari Museum Balanga, sehingga saat melihat postingan tersebut akan berkunjung ke Museum.

Sementara itu Guru Pendamping SMAN 1 Palangka Raya Saptoso mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan cukup menarik sekali, karena generasi muda saat ini sudah terbiasa dengan teknologi yang ada.

“para pelajar jaman sekarang sudah terbiasa dengan teknologi, sehingga setiap kegiatan postitif seperti ini, mereka akan memposting di medsonya masing-masing,” ujarnya.

Usai kegiatan Saptoso bersama anak didiknya berkesempatan melihat secara langsung, apa saja peninggalan sejarah yang ada di Museum Balanga. Setelah kegiatan tersebut dirinya berharap para siswa-siswi dapat mengambil manfaat yang di dapat dari kegiatan Dialog Museum ini.(dha/sos/b5)

Exit mobile version