Sabtu, Desember 28, 2024
32.3 C
Palangkaraya

Pertamina – BRI Berkolaborasi Bina Akselerasi Bisnis UMKM di Palangka Raya

PALANGKA RAYA,- Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM, PT Pertamina (Persero) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palangka Raya melalui kegiatan pembinaan UMKM bertajuk “Sosialisasi dan Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM”.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palangka Raya melalui pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha. Selain itu, dengan adanya bantuan modal usaha melalui PUMK, kami berharap para UMKM di Palangka Raya dapat mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian daerah ” kata Agus Lindriyanto, Fasilitator Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya. Rabu, (18/12/2024)

 

Fokus kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan terkait pertumbuhan usaha dan pengurusan legalitas usaha UMKM. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, menyasar UMKM binaan Pertamina yang telah menerima dana PUMK (Pendanaan Usaha Mikro Kecil) melalui BRI.

Baca Juga :  KPU Seruyan Lakukan Pengundian Nomor Urut Paslon

 

“Penerima manfaat program ini merupakan UMKM skala mikro yang tidak pernah mengajukan pinjaman apapun baik di Bank, Koperasi maupun pinjaman lainnya. Ini sebagai modal awal bagi mereka, kemudian dilakukan pembinaan secara berkala untuk mendorong pertumbuhannya agar mampu maju dan berkembang”, ujar Manajer Bisnis Mikro BRI Palangka Raya, Menoto Angsangurun Kalit.

 

Menoto menyatakan dukungannya terhadap program ini. BRI berkomitmen untuk  terus  mendukung  pertumbuhan  UMKM,  termasuk  melalui  penyaluran  dana  PUMK  dan  program  pendampingan  berkelanjutan  seperti  ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga  bermanfaat  untuk  mendata  UMKM  binaan  Pertamina  yang  telah  menerima  dana  PUMK.

 

“Data ini penting  untuk  memastikan  bantuan  dan  program  pendampingan  selanjutnya  dapat  tersampaikan  dengan  tepat  sasaran”,  jelasnya.

Dalam  kegiatan  tersebut, Agus Lindriyanto, selaku Fasilitator Rumah BUMN Pertamina, juga memberikan  materi  tentang  pentingnya  legalitas  usaha  bagi  UMKM  dan  tata  cara  pengurusannya. Agus menyampaikan berbagai benefit yang didapatkan oleh UMKM dengan adanya legalitas usaha yang meliputi: meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, melindungi aset pribadi, memudahkan akses pembiayaan dan memperluas peluang bisnis mereka.

Baca Juga :  PSHT Provinsi Kalteng Gelar Rakorwil

 

Peserta sangat antusias dalam mengikuti materi ini, tercermin dari interaksi aktif pada sesi tanya jawab. Nita Anggraeni, salah satu  peserta  menyampaikan  apresiasinya  terhadap  materi  yang  disampaikan. “Kegiatan  ini  sangat  bermanfaat,  sekarang  saya  menjadi  lebih  paham  tentang  pengurusan  legalitas  usaha. Saya sangat support dengan adanya acara seperti ini”, ujarnya.

 

Selain penyampaian materi pelatihan, peserta juga diberikan edukasi terkait dengan penggunaan LPG non-subsidi. Edukasi ini dilakukan melalui video interaktif pengenalan Bright Gas (BG) bagi UMKM, sebagai langkah untuk memastikan penggunaan produk LPG subsidi tepat pada sasaran. Dengan mengusung penggunaan teknologi terbaru yang menjadikan penggunaan gas lebih hemat, diharapkan para UMKM dapat beralih dari penggunaan LPG subsidi ke LPG BG non-subsidi. (hms/hen)

PALANGKA RAYA,- Upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM, PT Pertamina (Persero) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palangka Raya melalui kegiatan pembinaan UMKM bertajuk “Sosialisasi dan Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM”.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palangka Raya melalui pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha. Selain itu, dengan adanya bantuan modal usaha melalui PUMK, kami berharap para UMKM di Palangka Raya dapat mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian daerah ” kata Agus Lindriyanto, Fasilitator Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya. Rabu, (18/12/2024)

 

Fokus kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan terkait pertumbuhan usaha dan pengurusan legalitas usaha UMKM. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, menyasar UMKM binaan Pertamina yang telah menerima dana PUMK (Pendanaan Usaha Mikro Kecil) melalui BRI.

Baca Juga :  KPU Seruyan Lakukan Pengundian Nomor Urut Paslon

 

“Penerima manfaat program ini merupakan UMKM skala mikro yang tidak pernah mengajukan pinjaman apapun baik di Bank, Koperasi maupun pinjaman lainnya. Ini sebagai modal awal bagi mereka, kemudian dilakukan pembinaan secara berkala untuk mendorong pertumbuhannya agar mampu maju dan berkembang”, ujar Manajer Bisnis Mikro BRI Palangka Raya, Menoto Angsangurun Kalit.

 

Menoto menyatakan dukungannya terhadap program ini. BRI berkomitmen untuk  terus  mendukung  pertumbuhan  UMKM,  termasuk  melalui  penyaluran  dana  PUMK  dan  program  pendampingan  berkelanjutan  seperti  ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga  bermanfaat  untuk  mendata  UMKM  binaan  Pertamina  yang  telah  menerima  dana  PUMK.

 

“Data ini penting  untuk  memastikan  bantuan  dan  program  pendampingan  selanjutnya  dapat  tersampaikan  dengan  tepat  sasaran”,  jelasnya.

Dalam  kegiatan  tersebut, Agus Lindriyanto, selaku Fasilitator Rumah BUMN Pertamina, juga memberikan  materi  tentang  pentingnya  legalitas  usaha  bagi  UMKM  dan  tata  cara  pengurusannya. Agus menyampaikan berbagai benefit yang didapatkan oleh UMKM dengan adanya legalitas usaha yang meliputi: meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan, melindungi aset pribadi, memudahkan akses pembiayaan dan memperluas peluang bisnis mereka.

Baca Juga :  PSHT Provinsi Kalteng Gelar Rakorwil

 

Peserta sangat antusias dalam mengikuti materi ini, tercermin dari interaksi aktif pada sesi tanya jawab. Nita Anggraeni, salah satu  peserta  menyampaikan  apresiasinya  terhadap  materi  yang  disampaikan. “Kegiatan  ini  sangat  bermanfaat,  sekarang  saya  menjadi  lebih  paham  tentang  pengurusan  legalitas  usaha. Saya sangat support dengan adanya acara seperti ini”, ujarnya.

 

Selain penyampaian materi pelatihan, peserta juga diberikan edukasi terkait dengan penggunaan LPG non-subsidi. Edukasi ini dilakukan melalui video interaktif pengenalan Bright Gas (BG) bagi UMKM, sebagai langkah untuk memastikan penggunaan produk LPG subsidi tepat pada sasaran. Dengan mengusung penggunaan teknologi terbaru yang menjadikan penggunaan gas lebih hemat, diharapkan para UMKM dapat beralih dari penggunaan LPG subsidi ke LPG BG non-subsidi. (hms/hen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/