PALANGKA RAYA–Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan penatausahaan keuangan melalui Arkas yang terintegrasi dengan SIPD RI bagi Satuan Pendidikan jenjang SMP. Kegiatan yang dibuka Pj Bupati Katingan Saiful S Pd MSi ini dilaksanakan di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Kamis (27/6/24).
“Kami berharap dengan bimtek seperti ini kekeliruan-kekeliruan dalam penyelenggaraan keuangan BOSP atau pun penyusunan program dan perencanaan lainnya bisa dikurangi, dan atau akan ada perbaikan dari sebelumnya,” kata Saiful S Pd MSi usai membuka kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut.
Saiful pun menegaskan, penyelenggaraan bimtek semacam ini merupakan kegiatan untuk memperbaiki setiap permasalahan terkait dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP). Refleksi dilakukan berdasarkan pengalaman dari berbagai persoalan yang terjadi di satuan pendidikan. Selain itu, bimtek ini diharapkan dapat memaksimalkan manfaat dari dana BOSP, dan sekolah dapat menyusun RKT-RKAS berdasarkan kondisi mutakhir sekolah, yakni raport pendidikan sekolah.
“Saya berharap peserta bimtek dapat mendesiminasikan, dapat berbagi dan meneruskan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh ke seluruh satuan pendidikan di Katingan,” imbuhnya.
“Melalui penyelenggaraan bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang anggaran yang berbasis perencanaan, memberikan pemahaman dan pendampingan, agar pembuatan arkas pada satuan pendidikan berjalan lancar, sesuai dengan juknis, juklak dan prosedur operasional yang telah ditetapkan pemerintah, serta satuan pendidikan memahami strategi penataan aset,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Disdik Katingan Feriso SE, menjelaskan tujuan dilaksanakannya bimtek tersebut, untuk menyatukan pemahaman peserta tentang pengelolaan dana BOSP, manajemen BOSP, dan perencanaan berbasis data berdasarkan pada regulasi atau peraturan perundangan dan petunjuk teknis yang berlaku.
Kemudian, lanjut dia, upaya mewujudkan peningkatan kualitas pengelolaan dana BOSP yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Agar tidak lagi terjadi berbagai pelanggaran atau kekeliruan dalam penatausahaan dana BOSP di satuan Pendidikan.
“Ini juga bertujuan sebagai wahana rekreasi, wadah silaturahmi, berbagi informasi dan saling memotivasi antar sesama pengelola pendidikan di Katingan dalam upaya meningkatkan layanan Pendidikan,” ujar Feriso yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan ini.
Peserta kegiatan ini berjumlah 170 orang, terdiri dari pengawas SMP, kepala sekolah dan bendahara/operator BOSP jenjang SMP. Dengan narasumber Bimtek dari Kemendikbudristek RI, Kemendagri RI, BPMP Kalteng, BKAD Katingan, Inspektorat Katingan dan Disdik Katingan. (sos/aza)