Site icon KaltengPos

IAIN Palangka Raya Terbaik Keempat PTKN di Indonesia

Gedung IAIN Palangka Raya (Foto: https://kampusitahnews.iain-palangkaraya.ac.id/)

PALANGKA RAYA– Nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya terus naik pada peringkat perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) terbaik di Indonesia. Pada Januari 2023 lalu, Webometrics Ranking Web of Universities kembali merilis daftar perguruan tinggi terbaik di dunia tahun 2023. Seluruh perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta ada dalam daftar Webometrics Ranking Web of Universities 2023 ini.

Kali ini, IAIN Palangka Raya menduduki peringkat IV PTKN terbaik di Indonesia. Kampus yang memiliki visi “Menjadi perguruan Tinggi yang Unggul, Berkarakter Islami Terpercaya di kawasan Asia pada Tahun 2039” ini berada pada ranking ke-73 di Indonesia dan 5.035 di dunia versi Webometrics.

“Sebelumnya pada Juli 2022, IAIN Palangka Raya telah menduduki peringkat 10 PTKN terbaik se-Indonesia dan merupakan satu-satunya perguruan tinggi berbentuk institut yang masuk 10 besar,” kata Wakil Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof Dr Hj Hamdanah Mag kepada Kalteng Pos.

Pemeringkatan webometrics ini, seringkali dijadikan acuan bagi para lulusan SMA maupun mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Tentu saja, hal ini menjadi hal yang membanggakan, karena IAIN Palangka Raya berada di peringkat IV setelah tiga UIN besar di pulau Jawa.

“Kami bangga karena IAIN Palangka Raya berada para urutan keempat setelah urutan ketiga UIN besar di Jawa,” tegasnya saat dibincangi, Kamis (2/2).

Ia menyebut, Webometrics Ranking of World Universities adalah sistem pemeringkatan untuk universitas-universitas di dunia dalam hal kinerja dan dampak publikasi dengan memperhitungkan tiga Indikator yaitu openness, yakni keterbukaan publikasi hasil riset berdasarkan sitasi tertinggi dari para peneliti universitas dengan angka 10 persen.

Kemudian, penilaian excellence yaitu penilaian berdasarkan jumlah sitasi tertinggi paper hasil riset universitas dengan angka 40 persen dan visibility yakni penialian volume konten dan dampak dari publikasi web dengan angka 50 persen.

“Aspek visibility diperoleh dari dampak konten publikasi di website. Lalu, aspek openness mengacu pada keterbukaan publikasi ilmiah berdasarkan sitasi tertinggi dari peneliti universitas, sedangkan excellence berdasarkan sitasi tertinggi hasil riset universitas,” jelas Hamdanah.

Tentunya, raihan ini tidak luput dari kerja keras seluruh sivitas IAIN Palangka Raya. Saat ini, IAIN Palangka Raya juga dalam tahap menjadi UIN Palangka Raya, pihaknya meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Kalteng.

“Kami akan terus berusaha tingkatkan prestasi ini agar nama IAIN Palangka Raya terus dikenal dikancah dunia,” pungkasnya. (abw/ram)

Exit mobile version