PALANGKA RAYA – Pasangan Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya mendukung pemekaran wilayah, termasuk rencana pemekaran Provinsi Kotawaringin Raya. Hal tersebut diungkapkan WMY saat menjawab pertanyaan audiens pada acara “Desak Willy-Habib” yang digelar di Kopi Petik, Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (3/10).
Dalam kesempatan tersebut, WMY menyatakan bahwa pemekaran wilayah, baik dalam bentuk provinsi, kabupaten/kota, maupun daerah otonomi baru, merupakan upaya strategis untuk meningkatkan pemerataan pembangunan. Menurutnya, pemekaran akan mempermudah pengendalian dan pengelolaan wilayah yang lebih kecil, sehingga dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat.
“Pemekaran wilayah adalah salah satu langkah penting untuk meningkatkan pemerataan pembangunan. Dengan wilayah yang lebih kecil, pengelolaan dan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal, dan tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
WMY juga mengingatkan tentang keberhasilan pemekaran di Kalteng pada masa kepemimpinan Teras Narang. Ia menyebutkan bahwa pemekaran delapan kabupaten pada saat itu telah menjadi titik bagi percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Jika kita lihat kembali, saat kepemimpinan Teras Narang, Kalteng melakukan pemekaran delapan kabupaten. Hasilnya, pembangunan dan kemajuan langsung meningkat pesat. Ini menjadi bukti bahwa pemekaran wilayah adalah kebutuhan penting untuk mempercepat pembangunan,” tambahnya.
Namun, WMY juga mengakui bahwa saat ini moratorium pemekaran wilayah oleh pemerintah pusat belum dicabut. Meski demikian, jika terpilih bersama Habib Ismail, mereka akan mendorong realisasi pemekaran Provinsi Kotawaringin Raya sebagai aspirasi masyarakat.
“Kalteng memiliki wilayah yang luas, dan sudah saatnya kita mempertimbangkan pemekaran untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya di tingkat provinsi, kami juga siap mendorong pemekaran kecamatan dan desa,” katanya.
WMY menekankan, bahwa pemekaran wilayah bukan hanya soal membagi wilayah, tetapi juga membuka peluang lapangan pekerjaan, mempercepat pelayanan publik, dan mempercepat pembangunan, sesuai dengan visi dan program yang diusung oleh pasangan Willy-Habib.
Dalam acara “Desak Willy-Habib”, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail menerima berbagai pertanyaan dari peserta yang hadir, mulai dari mahasiswa, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perwakilan buruh, pengusaha, hingga siswa-siswi SMA dan SMK di Kota Pangkalan Bun. (ovi/aza)