Senin, Juli 14, 2025
23.9 C
Palangkaraya

Kronologi Pesawat Jeddah-Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu, Ada Ancaman Bom

SEBUAH pesawat milik maskapai Saudia Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025), setelah menerima ancaman bom.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan SI-576 yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta menerima ancaman tersebut saat sudah mengudara.

“Ancaman bom diterima oleh pilot ketika pesawat sudah terbang dari Bandara Jeddah. Pukul 10.55 WIB, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu,” ujar Ferry, mengutip detik.com.

Pihak kepolisian dan petugas terkait langsung melakukan proses pengamanan terhadap pesawat dan seluruh penumpang.

Ancaman bom ini diterima Kementerian Perhubungan melalui email pada Selasa pagi (17/6/2025). Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa.

Baca Juga :  Willy-Habib Siap Buka Akses Listrik dan Telekomunikasi di Desa Galinggang

“Informasi kami terima pukul 07.30 WIB melalui sebuah email berbahasa Inggris yang dikirim ke Jakarta. Pesan tersebut berisi ancaman ledakan jika pesawat mendarat di Jakarta,” ujar Asri.

Diketahui, email itu berasal dari Mumbai, India. Saat pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5726 melintas di wilayah udara Indonesia, pilot memutuskan mendarat di bandara terdekat, yakni Bandara Kualanamu.

“Pesawat mendarat di Kualanamu pada pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan,” kata PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya.

Ia menambahkan, Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang melibatkan unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee), guna memastikan seluruh prosedur penanganan ancaman berjalan sesuai standar.

Baca Juga :  Viral! Ayam Goreng Widuran Non Halal,Sudah Buka 50 Tahun Tanpa Beritahu Pembeli

“Keselamatan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama kami,” tegas Ngurah.

Setelah pesawat mendarat, seluruh penumpang segera dievakuasi. Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Jibom, Kodam, dan Paskhas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kabin pesawat dan barang bawaan para penumpang.

“Hasil sementara menunjukkan tidak ditemukan bahan peledak di dalam kabin maupun kargo. Namun kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan jemaah haji,” kata Kapolda Sumut, Irjen Wishnu Hermawan Februanto.

Seluruh penumpang diinapkan di hotel sekitar Bandara Kualanamu dan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta pada Rabu (18/6). (net/abw)

SEBUAH pesawat milik maskapai Saudia Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025), setelah menerima ancaman bom.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan SI-576 yang terbang dari Jeddah menuju Jakarta menerima ancaman tersebut saat sudah mengudara.

“Ancaman bom diterima oleh pilot ketika pesawat sudah terbang dari Bandara Jeddah. Pukul 10.55 WIB, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu,” ujar Ferry, mengutip detik.com.

Pihak kepolisian dan petugas terkait langsung melakukan proses pengamanan terhadap pesawat dan seluruh penumpang.

Ancaman bom ini diterima Kementerian Perhubungan melalui email pada Selasa pagi (17/6/2025). Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa.

Baca Juga :  Willy-Habib Siap Buka Akses Listrik dan Telekomunikasi di Desa Galinggang

“Informasi kami terima pukul 07.30 WIB melalui sebuah email berbahasa Inggris yang dikirim ke Jakarta. Pesan tersebut berisi ancaman ledakan jika pesawat mendarat di Jakarta,” ujar Asri.

Diketahui, email itu berasal dari Mumbai, India. Saat pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5726 melintas di wilayah udara Indonesia, pilot memutuskan mendarat di bandara terdekat, yakni Bandara Kualanamu.

“Pesawat mendarat di Kualanamu pada pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan,” kata PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya.

Ia menambahkan, Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang melibatkan unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee), guna memastikan seluruh prosedur penanganan ancaman berjalan sesuai standar.

Baca Juga :  Viral! Ayam Goreng Widuran Non Halal,Sudah Buka 50 Tahun Tanpa Beritahu Pembeli

“Keselamatan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama kami,” tegas Ngurah.

Setelah pesawat mendarat, seluruh penumpang segera dievakuasi. Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Jibom, Kodam, dan Paskhas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kabin pesawat dan barang bawaan para penumpang.

“Hasil sementara menunjukkan tidak ditemukan bahan peledak di dalam kabin maupun kargo. Namun kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan jemaah haji,” kata Kapolda Sumut, Irjen Wishnu Hermawan Februanto.

Seluruh penumpang diinapkan di hotel sekitar Bandara Kualanamu dan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta pada Rabu (18/6). (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/