KEPUTUSAN mengejutkan diambil komika dan sutradara Ernest Prakasa. Setelah mengkritik hadiah jam tangan mewah senilai Rp200 juta untuk pemain Timnas Indonesia, Ernest resmi menutup akun media sosialnya di platform X (sebelumnya Twitter). Banyak yang bertanya-tanya: apakah ini bentuk tekanan, kelelahan digital, atau sindiran terhadap iklim media sosial yang makin tak sehat?
Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah ia menyoroti pemberian jam tangan Rolex GMT-Master II kepada pemain Timnas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, usai kemenangan atas Tiongkok dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025).
Lewat Instagram Story di akun @ernestprakasa, Ernest mengungkapkan:
“Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang, hari ini (akhirnya) gw mengikuti jejak @raditya_dika, @irwandiferry, dan banyak teman-teman lain untuk meninggalkan platform Twitter / X. It was fun, but it’s no longer what it used to be.”
Tak hanya itu, ia juga menambahkan penjelasan lanjutan yang menunjukkan akumulasi rasa lelah dan kecewa terhadap dinamika media sosial saat ini:
“Menerima beberapa pesan sejenis dari teman-teman centang biru. Yah, gitulah ya. Sebenernya dah cape dari lama tapi kayak sayang gitu berpisah sama teman lama. Main Twitter sejak sebelum standup bahkan. Tapi ya faktanya, makin ke sini, Twitter makin ke sono.”
Keputusan Ernest menonaktifkan akunnya memicu spekulasi publik. Sebab, tak lama sebelumnya ia menyoroti transparansi dana di balik hadiah jam tangan mewah tersebut. Dalam cuitan yang sempat viral, ia menulis:
“Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang. Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalo gw bingung, katanya lagi penghematan, trus ini pake anggaran apa?”
Hadiah mewah itu pertama kali diketahui publik lewat unggahan Instagram Story pemain naturalisasi Justin Hubner, yang memperlihatkan Pratama Arhan, Calvin Verdonk, dan Nadeo Argawinata membuka kotak Rolex berwarna hijau dengan ekspresi senang.
Jika seluruh pemain dan staf Timnas menerima jam tangan serupa, maka nilainya diperkirakan bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Meski sejumlah warganet menduga dana tersebut berasal dari kantong pribadi Prabowo — mengingat latar belakang ekonomi keluarganya — hingga kini belum ada pernyataan resmi.
Minimnya transparansi ini memicu gelombang komentar, termasuk kritik dari beberapa akun X lainnya yang menyoroti kesenjangan apresiasi antar cabang olahraga serta ironi hadiah mewah di tengah seruan penghematan nasional.
Dengan kepergian Ernest dari X, sebagian netizen justru merasa kehilangan salah satu suara publik yang kerap menyuarakan kritik dengan gaya santai tapi tajam. Apakah ini pertanda makin banyak figur publik yang muak dengan atmosfer digital hari ini?(*/uni)