PALANGKA RAYA – Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat, instansi terkait perlu terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan untuk memastikan tidak ada bahan pokok yang mengalami kenaikan harga signifikan. Mengingat setiap menjelang hari besar keagamaan sering terjadi kenaikan harga untuk barang-barang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Evi Kahayanti minta kepada pemerintah daerah (pemda) baik provinsi, kabupaten dan kota melalui instansi terkait agar dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran menjelang bulan Ramadan tahun 2023 ini.
“Ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga bisa mengalami kenaikan, baik itu distribusi yang terlambat maupun kelangkaan. Ini perlu dipantau dan pemerintah harus bisa memastikan harga-harga barang kebutuhan masyarakat stabil,” ujarnya, Minggu (26/2).
Menurut anggota dewan dari Fraksi PKB ini, apabila nantinya terjadi kenaikan harga terhadap bahan pokok yang cukup signifikan di pasaran, pemerintah melalui instansi terkait supaya mengantisipasi hal tersebut dengan menggencarkan pasar penyeimbang atau pasar murah untuk masyarakat. Karena saat ini perekonomian masih belum benar-benar stabil. Apabila ada kenaikan harga barang itu tentu akan membebani masyarakat. Jadi, berbagai upaya untuk menekan mahalnya harga barang-barang di pasaran harus dilakukan pemerintah.
Anggota dewan dari dapil Kalteng I ini berharap, hal itu bisa menjadi perhatian serius pemerintah di Kalteng, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan dan masyarakat pun bisa selalu memenuhi kebutuhan keluarga selama menjalani bulan Ramadan.
“Kita harap harga-harga bisa terus stabil agar masyarakat khususnya umat muslim bisa menjalani bulan Ramadan dengan lancar, terutama dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Pemerintah tentu harus dapat mengupayakan dan memastikan semuanya stabil,” tandasnya. (irj/ens)