PALANGKA RAYA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Kalteng.
Salah satu rencana strategis yang diusung pasangan Harmonis ini adalah penyediaan satu set alat berat di setiap kecamatan di wilayah Kalteng. Guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut dilontarkan WMY untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di bidang jalan dan jembatan, dalam forum dialog ‘Hasupa Hasundau’ yang digelar di Rumah Betang Willy Midel Yoseph, Jalan Pangrango, Kota Palangka Raya, Senin (30/9/2024).
“Kami berencana menyediakan satu set alat berat di setiap kecamatan di Kalteng. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan, irigasi, maupun fasilitas lainnya, serta menghubungkan antar wilayah secara lebih efisien dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan,” kata WMY.
Langkah tersebut, menurut WMY, bertujuan memperbaiki kualitas akses transportasi yang menjadi salah satu isu utama di banyak daerah di Kalteng. Dengan infrastruktur yang lebih baik, wilayah-wilayah terpencil diharapkan dapat terhubung lebih cepat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
WMY juga menjelaskan, bahwa percepatan pembangunan infrastruktur akan diiringi dengan prinsip keadilan dan pemerataan.
“Kami tidak ingin ada kesenjangan dalam pembangunan di Kalteng. Oleh karena itu, kami akan memastikan setiap daerah, baik itu di perkotaan maupun pedesaan, mendapatkan perhatian yang sama, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” tegas WMY.
Dalam forum dialog ‘Hasupa Hasundau’ kali itu, pasangan Willy-Habib juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan Tengah.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, keduanya berkomitmen mengedepankan prinsip berkeadilan dan pemerataan dalam setiap aspek pembangunan, baik itu pembangunan infrastruktur, ekonomi, maupun sosial. (ovi/aza)