PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mempersiapkan menuju Pemilu dan Pilkada 2024 nanti. Yang mana telah dilaksanakan pertemuan tersebut dengan DPD Partai Golkar di kabupaten kota se-Kalteng.
“Pertemuan ini untuk mempersiapkan dalam menghadapi pemilu dan pilkada di tahun 2024 nanti,” kata H Muhammad Ruslan selaku ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalteng kepada awak media di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalteng, Senin (13/3/2023).
Dia menjelaskan, bahwa Partai Golkar di tahun 2024 nanti menargetkan menambah kembali jumlah kursi yang ada di DPRD Provinsi. Yakni 9 kursi atau 20 persen dari jumlah kursi yang ada.
Selain untuk memenangkan Partai Golkar di Bumi Tambun Bungai, target ini diperlukan partai yang berlambangkan pohon beringin ini agar mampu untuk mengusung calon gubernur di Pilkada 2024 nanti.
Menurut Ruslan, untuk tahun 2024, Partai Golkar tidak mau lagi menjadi penonton. Ucapannya tersebut jangan dianggap hanya sebuah angan-angan. Sebab selama ini, Partai Golkar telah memenangkan kepala daerah di delapan kabupaten/kota.
“Artinya wajar karena kami bukan memberanikan, tapi berani mengusung gubernur di tahun 2024 nanti, dan kader Golkar itu banyak yang layak kami usung,” tegasnya.
Ruslan menegaskan, saat ini nama yang mencuat ke permukaan yakni Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng Abdul Razak. Dengan keadaan seperti ini, ia minta kader untuk mempersiapkan diri di 14 kabupaten/kota.
“Saya juga telah menginstruksikan kepada pimpinan DPD (Golkar) yang ada di kabupaten kota untuk memperkenalkan sosok calon pemimpin dari Partai Golkar,” tegasnya.
Optimis ini bukan tanpa alasan. Menurut Ruslan, bahwa Abdul Razak merupakan sosok yang penuh pengalaman dan segudang prestasi dalam perjalan karier politiknya. Karena selain lama menjadi bagian di DPRD Provinsi Kalteng, Abdul Razak juga pernah memimpin Kabupaten Kotawaringin Barat.
Terkait potensi untuk berkoalisi dengan partai lain, Ruslan hanya menjawab bahwa saat ini fokus untuk bertarung terlebih dahulu. Walaupun tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan terjadi. Hal itu juga terjadi di tingkatan kabupaten/kota untuk mempersiapkan kadernya bertarung di pemilu tersebut.
“Namun yang pasti kunci yang utama yakni di pemilihan legislatif nanti. Maka dari itu, telah saya minta kepada bakal calon legislatif yang mempunyai kualitas untuk mempersiapkan diri dalam berkompetisi,” ujarnya.
“Sekali lagi, saya tidak berandai-andai, saat ini kita memiliki delapan kepala daerah yang akan menunjang kemenangan Golkar dan pilgub nantinya,” ucapnya. (irj/ens)