PALANGKA RAYA – Pernyataan tokoh pemuda Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Ramses L Tundan yang menyatakan bahwa elektabilitas H Abdul Razak hanya 3,3 persen dibandingkan Agustiar Sabran yang mendapat 19,5 persen, dipertanyakan pengamat politik sekaligus kader Partai Golkar Yurikus Dimang.
Pasalnya, Yurikus menilai, bahwa hasil survei harus dilakukan lembaga resmi, dan hasil survei yang dilontarkan Ramses dinilai tidak jelas. Karena tidak menyebutkan lembaga yang melakukan survei dan terkesan asal bicara.
“Apabila menyebutkan elektabilitas Abdul Razak hanya 3,3 persen, seharusnya Ramses menyebutkan lembaga apa yang melakukan survei. Karena yang namanya hasil survei berbeda halnya dengan sebuah analisis politik, karena harus berdasarkan data yang jelas dan valid serta tunjukan secara umum,” kata Yurikus, Rabu (22/3/2023).
Tokoh politik yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga menegaskan, apabila Ramses menyatakan hasil survei terhadap elektabilitas Abdul Razak hanya 3,3 persen tanpa berani menyebutkan lembaga yang melakukan servei dan mempublikasi data tersebut secara luas, maka hasil survei tersebut tidak jelas atau abal-abal.
“Kalau tidak bisa menyebutkan lembaga apa yang melakukan survei dan data yang jelas menyangkut elektabilitas Abdul Razak, maka hasil survei Ramses hanyalah hasil survei tidak jelas atau abal-abal. Kita melihat dari perspektif politis saja. Sampai saat ini banyak sekali tokoh masyarakat, ormas, tokoh agama hingga tokoh politik yang menyatakan siap mendukung Abdul Razak menjadi calon gubernur tahun 2024. Bahkan tidak main-main, dukungan tersebut dilontarkan secara langsung melalui media massa,” ujarnya.
Tidak sekadar asal berbicara, menurut Yurikus, tokoh masyarakat, ormas maupun tokoh agama hingga politik yang telah menyatakan dukungan kepada Abdul Razak di media massa yakni mantan bupati Seruyan Sudarsono, mantan bupati Gunung Mas Djudae Anom, tokoh agama Kristen Pdt Jemmy Langley, mantan anggota DPRD Kalteng sekaligus politikus Partai Hanura Pdt Lantas Sinaga, tokoh agama Kaharingan Walter S Penyang, Parisida Hindu Dharma Kalteng I Wayan Karya, dan Ketua Buddhayana Palangka Raya Aphin.
Kemudian tokoh perempuan Kalteng sekaligus Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafsiah, Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya sekaligus tokoh pemuda Kalteng Wahid Yusuf, pengusaha Palangka Raya Asmuni, mantan anggota DPRD Kalteng sekaligus politikus Gerindra Kotawaringin Timur (Kotim) Heriansyah, politikus Partai NasDem Henry M Yoseph, politikus Partai Gerindra Achmad Rasyid dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purman Jaya.
Sedangkan dukungan dari ormas yakni KAHMI Kalteng Suparman, Ketua Umum Angkatan Penerus Perjuangan Gerakan Mandau Talawang Pancasila (APP-GMTPS) Kalteng Iber Nahason, Lembaga Dakwah Islam Indonesia Nur Prayudi, Ketua Hidayatullah, Ketua Penyang Sahawung Ducun Umar, dan Ketua Pershutindo Kalteng Sipet Hermanto.
“Itu baru sebagian saja, masih banyak dukungan lain kepada Abdul Razak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Dari banyaknya dukungan tersebut apalagi berani dilontarkan melalui media massa yang secara dibaca khalayak luas, elektabilitas Abdul Razak sudah dipastikan jauh berada di atas Agustiar. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Kalteng Ruslan juga sudah menyatakan bahwa Golkar Kalteng akan mengusung Abdul Razak sebagai calon gubernur. Sedangkan Agustiar belum ada satu pun mendapat pernyataan akan diusung partai, atau mendapat dukungan dari tokoh-tokoh yang berani melontarkan statemen dukungan di media massa,” bebernya.
Kendati demikian, mantan wakil ketua DPRD Kota Palangka Raya dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, ke depan, Partai Golkar Kalteng akan melakukan survei secara internal. Mengingat Partai Golkar akan benar–benar serius mengusung Abdul Razak sebagai calon gubernur Kalteng dalam Pilkada 2024.
“Melalui konsolidasi yang selama ini dilakukan Partai Golkar, ke depannya Partai Golkar akan melakukan survei secara internal. Dimana suvei tersebut merupakan bukti keseriusan kami untuk mengusung H Abdul Razak sebagai calon gubernur Kalteng periode 2024-2029,” pungkasnya. (irj/ens)