Site icon KaltengPos

Abdul Razak Siapkan Solusi Konkret Atasi Masalah Lingkungan

MENEMUI RAKYAT: Calon Gubernur Kalteng Ir H Abdul Razak blusukan ke Pasar Bebas Banjir Muara Teweh.

MUARA TEWEH – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Razak, menyatakan bahwa provinsi ini menghadapi masalah lingkungan yang harus diselesaikan secara berkelanjutan. Menurutnya, permasalahan lingkungan menjadi salah satu pemicu berbagai bencana alam yang sering terjadi.

Abdul Razak menyoroti bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, di antaranya Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara. Kedua daerah ini menjadi wilayah yang terdampak paling parah.

“Saya melihat kondisi banjir di kabupaten-kabupaten tersebut. Tentu kita sangat prihatin, karena banjir ini tidak hanya merugikan, tetapi juga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Abdul Razak menyebut bahwa dirinya, bersama calon wakil gubernur, telah menyiapkan solusi konkret. Bukan hanya bantuan sosial saat bencana terjadi, tetapi mereka juga telah merancang konsep nyata terkait pengelolaan lingkungan.

“Memang salah satu penyebabnya adalah intensitas hujan yang tinggi, sehingga sungai meluap. Namun, untuk penanganan yang lebih mendasar, kita harus memperhatikan akar masalahnya,” jelasnya.

Abdul Razak ini menekankan bahwa berkurangnya tutupan hutan di wilayah hulu merupakan salah satu penyebab meningkatnya bencana banjir di Kalimantan Tengah. Ia juga menegaskan bahwa isu lingkungan akan menjadi fokus utama pemerintahannya selama lima tahun mendatang.

“Dulu, hulu sungai ini penuh dengan hutan lebat. Namun, karena adanya penebangan hutan, tutupan hutannya berkurang. Ini adalah salah satu penyebab yang tidak bisa kita abaikan,” lanjutnya.

Sebagai lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Abdul Razak menekankan bahwa dengan kondisi hutan saat ini, tidak boleh lagi ada pembukaan lahan baru untuk berbagai kepentingan. Sebaliknya, jika terpilih memimpin Kalteng, ia berjanji akan memperkuat konsep pengelolaan kawasan hutan.

“Kepentingan pengelolaan lingkungan akan menjadi prioritas dalam pembangunan daerah ke depan. Ini akan dimulai dengan mengintegrasikan kebijakan ramah lingkungan dalam setiap aspek perencanaan pembangunan,” tegasnya.

Abdul Razak juga menyampaikan bahwa pengelolaan lingkungan hidup telah dimasukkan dalam visi dan misi mereka. Isu lingkungan akan menjadi perhatian utama dalam setiap perencanaan pembangunan di masa depan.

“Pengelolaan lingkungan hidup sudah kami masukkan ke dalam visi dan misi kami. Isu ini ditegaskan dalam setiap perencanaan pembangunan,” tutupnya. (irj)

Exit mobile version