Site icon KaltengPos

Harati Tampil Prima Didebat Perdana

TAMPIL HEBAT: Pasangan Harati saat tampil dalam bedat perdana calon Bupati Kotim, Sabtu (26/10/2024).

SAMPIT– Debat peradana calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dijadikan wadah bagi pasangan petahana Halikinnor dan Irawati sebagai ajang untuk unjuk gigi. Dalam debat publik yang berlangsung pada Sabtu (26/10/2024), Harati, sebutan pasangan ini, mengungkapkan visi dan misi mereka untuk mengatasi permasalahan banjir serta memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Kotim.

Pasangan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai tingkatan pemerintahan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai calon petahana, Halikinnor memaparkan keberhasilan selama masa jabatannya sebelumnya. Ia menyoroti peningkatan 402 ruas jalan dan 290 gang yang telah dilaksanakan meskipun menghadapi tantangan besar seperti pandemi.

“Dengan memaksimalkan program dari provinsi dan pusat, kami telah membuktikan bahwa keterbatasan anggaran bukanlah penghalang untuk membangun,” ujarnya Halikinnor.

Dalam sesi tanya jawab, Halikinnor menjelaskan strategi khusus untuk menangani masalah banjir yang kerap melanda daerah tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah pengadaan ekskavator amfibi yang digunakan untuk mengeruk muara-muara sungai yang dangkal.

“Perbaikan drainase di Kota Sampit juga telah dilakukan. Kami sadar masih ada beberapa ruas yang perlu ditangani lebih lanjut, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikannya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Irawati menambahkan bahwa pemerintah daerah sedang menjalin kerja sama dengan perusahaan di Surabaya untuk menata sungai. Ini bertujuan agar air dari hujan deras di utara dapat mengalir dengan baik ke laut, mengurangi risiko banjir di pemukiman penduduk.

Irawati juga menyoroti program kesiapsiagaan bencana yang akan dilaksanakan dalam 100 hari pertama menjabat. Program ini mencakup pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk wilayah padat penduduk, mesin pompa, serta pembuatan penampungan air.

“Kami fokus pada penguatan sistem penanggulangan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Setiap warga harus siap menghadapi kemungkinan bencana alam,” tegasnya.

Melalui debat ini, Halikinnor dan Irawati menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berjanji, tetapi juga memiliki rencana konkret untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat Kotim. Mereka berharap dukungan dari masyarakat untuk mewujudkan Kotim yang lebih baik, lebih aman, dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan.(mif/ram)

Exit mobile version