Site icon KaltengPos

Harati Akan Wujudkan Kesetaraan Gender

SAMBANG WARGA: Halikinnor dan Irawati saat menyapa warga Kotim, belum lama ini.

SAMPIT– Kesetaraan gender jadi satu hal yang menjadi perhatian pasangan petahana calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor dan Irawati.  Hal itu karena acap kali kaum perempuan dianggap sebelah mata. Padahal setiap orang memiliki peluang yang sama tanpa memandang gender.

Hal itulah yang mendorong pasangan berjuluk Harati itu untuk berkomitmen meningkatkan kesetaraan gender sebagai salah satu fokus utama dalam pemerintahan mereka. Keduanya menggaris bawahi pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mendorong kemajuan daerah.

Irawati, sebagai calon Wakil Bupati Kotim yang merupakan seorang perempuan merasa terpanggil untuk menaikan derajat para kaum hawa di Kabupaten Kotim. Ia menjelaskan kolaborasi antara laki-laki dan perempuan sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.

Dirinya sangat menekankan agar peran perempuan harus dihargai dan didukung melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kapasitas.

“Kami percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang tepat, perempuan akan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah,” ujar Irawati, saat mengikuti debat publik perdana, calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim, akhir pekan tadi.

Salah satu program yang akan diluncurkan adalah pelatihan yang akan dilakukan melalui  Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja. Menurut Irawati, program ini merupakan yang pertama di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan ditujukan untuk meningkatkan keterampilan perempuan, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai sektor, terutama dalam dunia usaha.

Di sisi lain, untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Irawati berkomitmen untuk membantu pemasaran produk mereka.  “Kami akan memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan produk UMKM, agar pendapatan para pelaku usaha, terutama perempuan dapat meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Halikinnor, menambahkan pentingnya kesetaraan gender dalam pemerintahan. Ia mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya diperiode pertama lalu, sudah ada enam perempuan yang menjabat sebagai kepala dinas dan kepala badan. Hal itu menjadi bukti bahwa kesetaraan gender sudah diterapkan pasangan Harati sejak awal masa kepemimpinan mereka.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kami memperhatikan kesetaraan gender. Perempuan memiliki peran penting tidak hanya sebagai pelaku usaha, tetapi juga dalam birokrasi dan pengambilan keputusan,” tegas Halikinnor.

Keduanya sepakat bahwa keberadaan perempuan dalam posisi strategis merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif. Melalui program-program tersebut, pasangan Harati berharap untuk bisa menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan di Kabupaten Kottim dan menjadikannya lebih maju dan sejahtera.

Dengan fokus pada kesetaraan gender, mereka yakin bahwa perempuan akan menjadi agen perubahan yang signifikan dalam pembangunan daerah ke depan. “Dengan kepemimpinan yang beragam, kami akan memastikan bahwa suara semua elemen masyarakat, termasuk perempuan, didengar dan diperhatikan,” tutup Halikinnor.(mif/ram)

Exit mobile version