PALANGKA RAYA-Prestasi cabang olahraga (cabor) dayung Kalteng tak perlu diragukan lagi. Terbukti, atlet dan pelatih selalu menjadi langganan memperkuat tim nasional (timnas) di berbagai event internasional. Cabor dayung Kalteng juga menjadi langganan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Cabor dayung selalu menjadi andalan mendulang medali untuk Bumi Tambun Bungai.
Menghadapi PON XX Papua, cabor dayung Kalteng sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Sejak Februari lalu, 37 atlet putra dan putri sudah intens melakukan latihan. Hal itu dilakukan demi meraih medali sekaligus mengharumkan nama Kalteng. Pada multievent empat tahunan yang akan dilaksanakan Oktober mendatang, cabor dayung berambisi merebut minimal empat medali emas dari berbagai nomor.
Kepala Pelatih Dayung PON Subandi S Musan mengatakan, sebagai salah satu cabor andalan Kalteng, tentu mendorong pihaknya lebih fokus menjalani latihan.
“Salah satu bentuk latihan dengan intensitas tinggi menuju ke arah kompetisi seperti menempuh jarak yang sudah dipatok, ditambah gerak simulasi, kombinasi latihan antara putra dan putri untuk diadu tiap hari saat latihan,” kata Subandi kepada wartawan di KONI Kalteng, Selasa (8/6).
Menurutnya jika tidak dilakukan demikian, maka latihan akan terasa monoton dan tidak ada perubahan pada atlet. Hal lain yang menjadi perhatian adalah sesering mungkin melakukan sparing. Latihan akan terus digenjot walaupun di tengah keterbatasan sarana prasarana seperti perahu dan lainnya.
Subandi menambahkan, dengan adanya keterbatasan itu justru memotivasi pelatih maupun atlet untuk lebih berjuang memaksimalkan persiapan.
“Mulai dari pelatih, atlet, hingga pengurus PODSI sudah sepakat untuk mengawal, menggiring mereka (atlet) dari awal sampai berakhirnya pelaksanaan PON nanti, sehingga dinamika yang dialami harus dipahami untuk tujuan bersama,” tegasnya.
Dikatakan Subandi, persiapan dan latihan sudah berjalan selama empat bulan lebih. Latihan dilakukan secara rutin, yakni pagi, siang, dan sore hari. 32 atlet, 8 pelatih, serta 2 ofisial intens melakukan komunikasi.
“Soal target PON nanti, kami berharap bisa dapat minimal 4 sampai 5 medali emas. Karena peluang itu ada, maka akan kami manfaatkan,” yakinnya.
Sejuh ini semua atlet tetap semangat menjalani pelatihan meski dengan keterbatasan. Subandi merasa bersyukur bahwa walaupun dalam kondisi sulit, tapi para atlet tetap sehat dan bebas Covid-19, sehingga program latihan tetap berjalan dengan baik.
“Kami berharap semua pihak bekerja sama, baik pemerintah daerah maupun pihak lainnya, karena selama ini pelayanan kepada atlet selama latihan sangat minim,” imbuhnya.
Secara umum persiapan sudah dilakukan sejak awal Februari lalu dengan melakukan seleksi awal. 32 atlet terpilih intens melakukan latihan selama 6 jam sehari, terbagi 2 jam pada pagi hari, 2 jam siang, dan 2 jam sore hari. Latihan dilaksanakan di Sungai Kahayan. Selain itu, latihan juga dilaksanakan di lokasi mes dan lapangan olahraga.
Dua nomor lomba yang diikuti yaitu conoeing (kayak dan canoe) dan traditional boat race atau perahu naga. Semuanya memiliki peluang yang sama di tiap nomornya. Sedangkan untuk nomor yang diikuti akan ditentukan saat melakukan latihan di Pulang Pisau selama satu bulan. (nue/ce/ala)
PRESTASI CABOR DAYUNG KALTENG PADA PON DUA EDISI TERAKHIR
EDISI PEROLEHAN MEDALI
Emas Perak Perunggu
PON XIX 2016 2 2 3
PON VIII 2012 6 3 2