Site icon KaltengPos

Pembuktian Ten Hag di Rajamangala

Erik ten Hag

BANGOK – David Moyes masih menjadi satu-satunya pelatih baru Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson yang kalah dalam laga awal pramusim.

Sembilan tahun silam, Moyes keok 0-1 oleh Thai All Stars XI di Stadion Rajamangala, Bangkok. Cerita berbeda diukir Erik ten Hag, juga di Rajamangala, Bangkok, Selasa (12/7) malam WIB.

Pelatih asal Belanda itu melakukan start yang menumbuhkan optimisme bagi fans United menyusul kemenangan empat gol tanpa balas The Red Devils atas Liverpool FC.

Gol-gol Jadon Sancho (12’), Fred (30’), Anthony Martial (33’), dan Facundo Pellistri (76’) memang tercipta hanya dalam laga pramusim. Meski begitu, yang dikalahkan United adalah LFC.

Rival klasik United yang musim lalu membuat The Red Devils selalu kalah telak dalam dua pertemuan di Premier League (0-5 di Old Trafford dan 0-4 di Anfield).

LFC memang tidak menurunkan kekuatan terbaiknya sejak menit awal. Khususnya empat pemain belakang. Tapi, setengah jam terakhir, The Reds memasukkan para pemain utamanya untuk memburu gol.

Antara lain Mohamed Salah, Darwin Nunez, Thiago Alcantara, hingga Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.

Meski demikian, LFC tetap tidak bisa membobol gawang United yang notabene memainkan Eric Bailly dan bek kiri Alex Telles di jantung pertahanan. Dua nama yang santer disebut akan ditendang dari skuad United pada musim panas tahun ini.

Menilik rapor dari media-media Inggris, Bailly memperoleh nilai 8 bersama Sancho dan Bruno Fernandes. Bailly pula yang menginisiatori gol keempat United.

”Ketika kita menghadapi lawan seperti mereka (LFC) dan melakukan kesalahan dalam bertahan, kita akan dikalahkan. Itulah yang membedakan tim ini dengan sebelumnya (kalah 0-5 dan 0-4 musim lalu, Red),” ungkap Ten Hag kepada MUTV. ”Ini belum apa-apa. Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan,” sambung mantan pelatih AFC Ajax tersebut.

Terkait dengan filosofi permainan proaktif yang diusung Ten Hag, memang masih terlalu dini untuk dinilai. Apalagi, ada perbedaan skema main yang diterapkan Ten Hag.

Pada babak pertama menggunakan 4-2-3-1 dan berubah 4-3-3 setelah turun minum. Berbicara di laman resmi klub, bek kiri United Luke Shaw percaya hal itu hanya masalah waktu.

“Sangat jelas dia (Ten Hag, Red) memiliki visi terstruktur untuk membuat kami bermain sesuai dengan keinginannya dan kami sudah lama tidak memilikinya. Beberapa laga lagi, kami akan bisa memenuhinya,” tutur Shaw yang tadi malam turun pada 45 menit pertama. (jpc/ko)

Exit mobile version