Site icon KaltengPos

ASBWI Gelar Piala Pertiwi 18 Maret di Bandung

H.Nadalsyah

PALANGKA RAYA – Untuk mengembangkan potensi dan  talenta-talenta terbaik anak bangsa dan untuk mempersiapkan Tim Nasional Sepak bola Putri Indonesia ke depan, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) akan menggelar Piala Pertiwi Putaran Nasional U-23.

“Kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 18 Maret di Bandung (Jawa Barat) dengan menggunakan 3 lapangan,” kata Exco ASBWI Bidang Kompetisi, Hatir Sata Tarigan kepada Kalteng Pos, Minggu (13/3).

Peserta yang juara nantinya akan mendapatkan piala dan uang pembinaan yang masih dikoordinasikan lagi. Harapannya seluruh peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik agar dapat memberikan hasil terbaik pada turnamen tersebut.

Peserta yang ikut dalam Piala Pertiwi terbagi dalam empat grup. Yaitu Grup A (Jawa Barat, Papua, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Jawa Tengah), Grup B (Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat), Grup C (DKI Jakarta, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur), Grup D (Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat).

Hatir mengharapkan dukungan seluruh masyarakat agar Piala Pertiwi tahun ini dapat berjalan dengan lancar, serta menghasilkan pemain potensial ke depan yang dapat memperkuat Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia.

Kegiatan ini merupakan komitmen Ketua Umum ASBWI H Nadalsyah yang ingin memajukkan sepak bola wanita tanah air dan bersinergi dengan semua pihak di negeri ini.

ASBWI di bawah kepemimpinan Koyem, sapaan akrab Nadalsyah, akan fokus pada program kerja yang disusun bersama. Bahkan pihaknya berencana akan menggelar beberapa kompetisi sepak bola wanita. Seperti ASBWI Cup, Liga 1 Wanita dan kompetisi lainnya.

Ditambahkannya, bahwa Koyem berpendapat kompetisi sepak bola wanita begitu penting untuk dilakukan. Tak hanya kompetisi level dewasa, ASBWI juga mulai memikirkan pembinaan jangka panjang, termasuk usia dini.

ASBWI juga akan menyelesaikan pembentukan pengurus di 34 provinsi tahun ini. Saat ini, Asprov ASBWI baru ada 12 provinsi. Diharapkan semua provinsi sudah terbentuk kepengurusan, agar langsung melaksanakan program kerja yang ada untuk memajukan sepak bola wanita tanah air.

Salah satu hal yang dibahas dalam kongres ASBWI adalah kompetisi putri yang sudah mati suri sejak 2019. Kepengurusan periode 2021-2025, kembali menghidupkan kompetisi putri sebagai program yang harus dijalankan lagi. (nue/ens/ko)

Exit mobile version