Site icon KaltengPos

AYO! Raih Tiga Poin Kalteng Putra

PALANGKA RAYA-Kalteng Putra akan melakoni laga kedua kompetisi Liga 2 Pegadaian musim 2023/2024 menghadapi PSBS Biak pada sore nanti (17/9) di Stadion Tuah Pahoe. Kemenangan menjadi harga mati bagi pasukan Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra, setelah pada laga sebelumnya gagal meraup 3 poin saat menjamu Persipura.

PSBS Biak bukan lawan yang mudah. Pada laga perdana pekan lalu, mereka menang telak 3-0 atas tamunya Persewar. PSBS Biak juga dihuni pemain-pemain yang punya segudang pengalaman bermain di Liga 1. Ada Ruben Sanadi di lini belakang dan Beto Goncalves di lini depan.

Pelatih kepala Kalteng Putra Jafri Sastra mengatakan sudah mengevaluasi hasil pertandingan perdana. Fokus dan disiplin pemain menjadi sorotan. Gol yang bersarang di gawang Jandia pada menit-menit akhir laga menjadi catatan penting.

“Kami tahu pada laga pertama belum maksimal dan kami mencoba berbenah. Pada pertandingan besok nanti, insyaallah anak-anak bisa mendapatkan poin penuh,” tegas Jafri Sastra pada saat konferensi pers, Sabtu (16/9).

Disinggung terkait penampilan striker Osas Saha yang dinilai belum maksimal pada laga pertama, Jafri belum bisa mengungkapkan ke publik. Menurutnya hal itu bersifat teknikal. Begitu juga dua pemain asing yang menurut Jafri tidak mengecewakan.

Pelatih berpengalaman di Liga 1 itu meminta para pemain bisa menerapkan strategi yang sudah diasah ketika latihan. “Kami sudah punya gambaran bagaimana melawan Biak,” tambahnya.

Lini belakang Kalteng Putra makin kokoh dengan kehadiran Yanto Basna, yang dipastikan bergabung 10 September lalu. “Manajemen bersepakat untuk merekrut Yanto Basna. Tetapi kami lihat dahulu kondisinya, apakah bisa diturunkan atau tidak,” kata Jafri.

Dalam enam pertemuan terakhir kedua tim, Kalteng Putra menang empat kali dan imbang dua kali. Namun Jafri tidak bisa menjamin jika hanya berpatokan pada head to head.

“Empat pertandingan yang itu, pemainnya berbeda dengan yang saya latih saat ini, yang saya tanamkan kepada pemain adalah marwah, darah orang Kalteng mengalir di tim ini, jadi pemain harus main militan, tidak seperti kemarin,” tegasnya.

Di tempat yang sama, pemain Kalteng Putra, Beni Okto mengatakan bahwa para pemain sudah melakukan evaluasi dan siap menerapkan apa yang diarahkan tim pelatih.

“Kami siap menerapkan arahan pelatih, mungkin kami harus kerja keras, kerja sama, dan semoga Allah Swt memberikan hasil yang maksimal,” tutur Beni.

Saat ini PSBS Biak bertengger di puncak klasemen sementara Liga 2 grup C berkat kemenangan perdana melawan Persewar dengan skor 3-0. Pelatih kepala PSBS Biak Hendri Susilo mengaku timnya sudah siap menghadapi Kalteng Putra.

“Kami sudah siap, saya tidak muluk-muluk, insyaallah besok PSBS Biak mendapat hasil yang terbaik, pertandingan berjalan baik, dan tidak ada insiden-insiden,” ujarnya.

Pemain PSBS Biak, Ruben Sanadi mengharapkan strategi yang sudah diberikan pelatih bisa diaplikasikan timnya dalam pertandingan sore nanti.

“Semoga besok (hari ini, red) kami bisa menghibur penonton. Khusus buat masyarakat Biak, doakan kami untuk pertandingan besok,” ujarnya.

“Semoga kami bisa menyajikan permainan yang terbaik. Yang penting konsisten untuk pertandingan besok. Apapun hasilnya, kami percaya sama diri kami dan tim pelatih. Karena jika Tuhan menghendaki, tidak ada yang mustahil,” tuturnya.

Sebelumnya, Koordinator Pasus 1970, Bahriansyah merespons persiapan Kalteng Putra pekan kedua. Pihaknya masih belum dapat menyimpulkan permainan Kalteng Putra sejauh ini, karena masih satu pertandingan yang dilalui.

Lelaki yang akrab disapa Bahri itu mengatakan, ada beberapa hal yang mesti menjadi bahan evaluasi pelatih dan pemain dari hasil laga perdana. Salah satunya soal fisik dan stamina pemain yang menurun saat memasuki akhir laga.

“Semua tahu, persiapan manajemen untuk tembus Liga 1 sangat serius. Terlihat dari segi persiapan dan pemain di tiap lini,” ungkap Bahri. Menurutnya, keseriusan itu harus dibarengi dengan penampilan pemain yang maksimal. Percuma jika tim bertabur pemain bintang, tetapi tidak bisa bermain dengan sepenuh hati.

“Jika ada pemain seperti itu, harus dicarikan solusi, supaya di pertandingan berikut, performa tim bisa membaik,” tutupnya. (irj/ce/ram)

Exit mobile version