KROASIA akan menantang tim kejutan asal benua Afrika, Maroko dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar.
Kedua tim memiliki misi yang sama, yaitu menang. Laga yang akan digelar di Khalifa Stadium, Doha pada hari ini (17/12/2022) pukul 22.00 WIB ini bukan hanya sekadar laga hiburan semata.
Bagi Maroko, kemanangan sangatlah penting untuk mengukuhkan sejarah sebagai tim dari benua Afrika yang berhasil memberikan capaian terbaik di ajang sepak bola antarbelahan dunia itu.
Maroko memang gagal lolos ke final Piala Dunia 2022. Namun, Singa Atlas—julukan Maroko—merupakan tim Afrika pertama yang tampil di semifinal Piala Dunia dengan peringkat FIFA di bawah 20. Bahkan, tim asuhan Walid Regragui itu pada Oktober lalu peringkatnya masih di posisi ke-22.
’’Seluruh turnamen (Piala Dunia kali ini, Red) mendukung kami. Mereka luar biasa. Kami ingin memberi mereka final (laga terakhir pada perebutan peringkat ketiga vs Kroasia 17/12/2022) dengan all out,’’ papar gelandang Maroko Sofyan Amrabat kepada Fox Sport.
Walid Regragui juga bangga atas pencapaian anak asuhnya. ‘’Kami memberikan prestasi yang maksimal, itu yang terpenting,’’ kata Regragui. ‘’Kami telah menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola ada di Maroko dan kami memiliki pendukung yang hebat,’’ tandasnya.
Regragui pun berjanji akan memaksimalkan laga perebutan tempat ketiga melawan Kroasia.
“Kami ingin menulis ulang buku sejarah. Sebab, Anda tidak dapat melakukannya dengan keajaiban. Butuh kerja keras,” ujarnya. “Kami telah memberikan gambaran yang baik tentang sepak bola Afrika dan itu penting. Sebab, kami mewakili negara dan benua kami,’’ timpal pelatih yang baru tiga bulan menangani Maroko itu.
“Kami mungkin tidak sebagus Brasil, Prancis, Inggris. Tetapi saya ingin kami selalu lolos ke Piala Dunia. Kami telah membuktikan bahwa Afrika dapat bersaing ketat dengan tim-tim top. Kami harus bekerja keras untuk menunjukkan bahwa itu bukan kebetulan,’’ ungkapnya.
Walid mengatakan bakal memainkan anak asuhnya yang tak mendapat menit bermain banyak selama Piala Dunia 2022.
“Saya ingin memberi kesempatan untuk pemain yang tak memiliki banyak menit bermain agar bisa menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan,”ungkapnya. “Ini bakal menjadi tantangan mental buat kami,” kata Regragui dilansir SportMax.
Di sisi lain, Kroasia juga tidak bisa dianggap remeh. Modric Cs yang berstatus Runner up Piala Dunia 2018 tentu tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Perjalanan Kroasia juga sudah mengesankan, misalnya kala mampu membalikkan keadaan ketika sempat tertinggal dari Brazil di babak 8 besar.
“Secara realistis, sebelum dimulainya turnamen, kami semua akan menerima untuk mencapai semifinal. Tapi, kami mulai memimpikan trofi,” kata gelandang Kroasia, Lovro Majer.(jpc/net)