BERLIN – David Alaba sudah bergabung dengan Real Madrid. Jerome Boateng juga telah pergi. Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez pun masih cedera sehingga belum masuk skuad Bayern Muenchen dalam perebutan DFL-Supercup di Signal Iduna Park, Rabu (18/8) WIB.
Ditambah, dalam lima laga yang dijalani musim ini, empat di antaranya pramusim, pertahanan Bayern tidak pernah clean sheet alias kemasukan 11 gol.
Tetapi, itu bukan halangan bagi Die Roten untuk memenangi DFL-Supercup. Bayern tetap tangguh bagi Borussia Dortmund (BVB) lewat kemenangan 3-1. Pertahanan klub asal Bavaria itu jadi pembeda.
Bek rekrutan dari RB Leipzig, Dayot Upamecano, tampil solid bersama Niklas Suele di jantung pertahanan. Bek kanan belia jebolan akademi, Josip Stanisic, membuat bek kiri Alphonso Davies tidak selalu jadi atensi di sisi sayap.
Upamecano yang didatangkan dengan banderol mahal, EUR 42,5 juta (Rp 716,3 miliar), menjawab keraguan tentang potensi kemampuannya. Pemain 22 tahun asal Prancis itu membuat bomber BVB Erling Haaland tidak mampu menaklukkan gawang Bayern yang dijaga Manuel Neuer.
Dalam empat Der Klassiker sebelumnya, Haaland rata-rata mampu membobol gawang Bayern. Satu-satunya gol BVB lahir hanya karena tendangan luar biasa dari kapten BVB Marco Reus dari jarak 20 meter.
Upamecano sempat dihujani kritik setelah Bayern ditahan seri 1-1 oleh Borussia Moenchengladbach dalam laga awal Bundesliga musim ini (14/8).
”Kritik kepadanya (Upamecano, Red) hanya dari satu laga sangat tidak adil. Dia pemain yang masih harus beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Terlebih, dia masih sangat muda,” tutur der trainer Bayern Julian Nagelsmann kepada Bild.
Kinerja bagus kuartet pertahanan Bayern dilengkapi oleh performa moncer Neuer. Kiper sekaligus kapten Die Roten itu melakukan tiga blok dari lima tembakan tepat sasaran yang mengarah kepadanya.
Yang paling apik terjadi pada menit ke-80. Neuer percaya diri keluar dari kotak 16 untuk menghalau bola dengan dada saat Haaland persis memburu di depannya.
Beberapa detik berselang, bola rebound mampu dikuasai BVB dan kembali disodorkan kepada Haaland. Neuer yang sudah kembali ke kotak 16 memilih berinisiatif duel di udara dengan striker asal Norwegia itu.
Dan, Neuer menang berkat tinjunya. ”Manu (sapaan akrab Manuel Neuer, Red) dengan karakter kiper-libero,” puji Bavarian Football Works.
Penampilan moncer benteng pertahanan Bayern bertolak belakang dengan BVB. Gol ketiga Bayern tercipta karena blunder bek tengah Manuel Akanji.
Operan lemahnya berhasil dipotong oleh gelandang Bayern Corentin Tolisso untuk memudahkan bomber Die Roten Robert Lewandowski mencetak gol killing the game.
Saat itu BVB memang dalam momentum bagus untuk mengejar gol penyama kedudukan. ”Kami dalam fase bagus saat itu, tapi secara keseluruhan kami terlalu banyak membuat kesalahan-kesalahan tidak perlu,” tutur der trainer BVB Marco Rose di laman resmi klub. (jpc)