Site icon KaltengPos

Hajar Brutal, Lawan Pingsan, Jadi Juara Dunia

KO : Petinju Filipina Mark Magsayo (kanan) saat memukul KO petinju Meksiko Julio Ceja, Minggu (22/8) WIB. Patrick T Fallon/AFP/Jawapos. com

WASHINGTON – Petinju asal Filipina Mark Magsayo sukses merebut gelar juara dunia kelas bulu WBO International dengan cara yang mantab. Pada pertarungan di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, Minggu (22/8) WIB, Magsayo mengalahkan petinju dari Meksiko Julio Ceja.

Magsayo menang KO saat ronde ke-10 berjalan 2 menit dan 33 detik. Sebuah pukulan straight sangat keras menghajar muka Ceja. Mendapatkan hantaman brutal tersebut, Ceja langsung tumbang dan pingsan.

Untuk beberapa saat, dia tidak sadarkan diri. Wasit langsung menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan kepada Magsayo. Untung saja, Ceja bisa sadar lagi dan tidak mengalami cedera kepala yang sangat serius.

Pertarungan yang berstatus partai babak tambahan duel utama Manny Pacquiao versus Yordenis Ugas ini berjalan dengan seru. Pada awal duel, Magsayo sempat membuat Ceja jatuh. Sebuah pukulan hook kiri sangat keras dari Magsayo, berhasil membuat Ceja mencium kanvas.

Walau begitu, Ceja cepat bangkit. Terlihat, dia memiliki pengalaman yang tinggi pada level teratas. Ceja lantas terus merangsek, menghajar, dan memberikan tekanan kepada Magsayo sampai ke limit.

Ceja konsisten melancarkan pukulan-pukulan keras ke arah badan. Pukulan tersebut sangat keras hingga memaksa Magsayo tumbang dengan cara berlutut bertumpu pada lutut di ronde kelima.

Namun, Magsayo berhasil bangkit dengan cepat. Dia lantas memberikan tekanan yang sangat luar biasa kepada Ceja. Hingga akhirnya, saat ronde sepuluh kurang 50 detik lagi, Magsayo mampu memukul KO Ceja untuk meraih kemenangan.

Hasil itu membuat Magsayo mencatat rekor sempurna. Bertarung 23 kali, dia menyapu bersih 23 kemenangan. Dalam perjalanannya, Magsayo meraih 16 kemenangan dengan cara KO.

Sementara itu, bagi Ceja, ini adalah kekalahan kelima dalam 32 pertarungan. Dalam empat pertarungan terakhir, Ceja malah tidak pernah menang. Dia mencatat tiga kalah dan satu kali imbang. (jpc)

Exit mobile version