DI podium penganugerahan medali itu, ada dua remaja 13 tahun yang masing-masing merebut medali emas dan perak. Serta, seorang dara belia lainnya yang cuma tiga tahun lebih tua yang meraup perunggu.
Melihat itu, benar adanya frasa yang ditulis front man The Who Pete Townshend –yang sekaligus menjadi judul lagu– puluhan tahun silam: the kids are alright.
Anak-anak pun, jika diberi kesempatan, bisa berprestasi di ajang yang sangat prestisius seperti Olimpiade.
Momiji Nishiya adalah yang berada di podium tertinggi kemarin itu. Pada usia 13 tahun 330 hari, dia menjadi atlet termuda Jepang yang pernah menyabet emas Olimpiade. Dan, termuda ketiga sepanjang sejarah pesta olahraga multicabang terbesar sejagat tersebut. ”Aku sangat, sangat, sangat senang,” ucap Nishiya seperti dilansir ESPN.
Dia menyatakan, kesuksesannya tidak diukur dari usia. Meski, ekspresi kegembiraannya ketika meraih emas memang masih terlihat kekanak-kanakan.
Skaterboarding dan surfing adalah dua cabor debutan di Olimpiade Tokyo 2020. Itulah salah satu cara IOC (Komite Olimpiade Internasional) untuk merangkul semakin banyak anak muda.
Dominasi upik 13 tahun yang baru lulus sekolah dasar (SD) pada Maret lalu itu kemarin terlihat nyata. Dia tidak sekadar menang dalam kategori women skateboarding, tetapi juga menang dengan cara yang luar biasa. Dia menciptakan skor tinggi yang berasal dari tiga trik pada paro kedua di kompetisi di Ariake Urban Sports Park, Tokyo, tersebut. Perak direbut skater Brasil Rayssa Leal dan perunggu disabet skater Jepang lainnya, Funa Nakayama. (jpc)