PALANGKA RAYA-Kejuaraan dunia sepeda gunung UCI MTB Eliminator World Cup 2022 telah selesai digelar. Provinsi Kalteng yang ditunjuk men-jadi tuan rumah penyelenggaraan even internasional ini, sukses melak-sanakannya dengan aman dan lancar se-jak awal hingga akhir. Kejuaraan seri-8 ini dilaksanakan di ka-wasan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (28/8).
Kejuaraan dunia ini mendapatkan per-hatian masyarakat luas. Buktinya warga tumpah ruah me-madati lokasi untuk menyaksikan aksi para rider dunia yang menunjukan kebolehan mer-eka. Bahkan penyelenggaraan even ini juga mendapatkan apresiasi dari pihak UCI MTB Internasional, Pemerintah pusat melalui Men-pora Zainudin Amali, PB ISSI Pusat, pemerintah daerah serta pihak swasta dan juga masyarakat yang ikut menyaksikan even yang per-tama kali digelar di Asia tersebut.
Dirinya mengaku sangat bangga karena Kalteng khususnya In-donesia, akhirnya setara dengan negara-negara lainnya didunia, karena mampu menyelenggarakan even internasional dan diikuti oleh para trop rider kelas dunia yang memiliki segudang prestasi yang telah ditorehkan.
“Jika seri ketujuh digelar di Turki beberapa waktu lalu, seri ke-8 dige-lar di Palangka Raya, seri ke9 digelar di India, seri ke-10 di Prancis dan seri-11 di Jepang. Kita patut ber-bangga dengan hal ini,” tegasnya.
Maka masyarakat Indonesia khususnya Kalteng patut berbangga kepada Presiden Joko Widodo, Gu-bernur Kalteng H Sugianto Sabran dan pihak lainnya baik pemerintah dan swasta, TNI, Polri, yangh telah memberikan dukungan penuh sehingga even ini berjalan dengan baik dan sukses. Dirinya juga ber-bangga bahwa pendanaan yang disediakan untuk pelaksanaan kejuaraan dunia sepeda gunung, bersumber dari dana swadaya dan gotong royong masyarakat Kalteng.
Pembalap nasional berjumlah 18 atlet, pembalan internasional berjumlah 34 atlet yang berasal dari 32 negara. Para official juga berjumlah ratusan orang. Juga melibatkan para UMKM yang juga menjual kerajinan Kalteng.
Amanah yang diberikan kepada dirinya sebagai ketua panitia pe-nyelenggaran tentunya tidak akan mampu berjalan, jika tidak ada dukungan dari masyarakat dan semua pihak. Termasuk panitia yang bekerja selama 24 jam
“Kejuaraan Dunia Sepeda Gu nung ini bagi kami adalah hadiah yang diberikan, sehingga untuk pertama kalinya menggelar even bertaraf internasional seperti UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 ini. Kami ingin melihat masyara-kat dan anak cucu kami bangga atas terselenggaranya even ini,”tegasnya.
Kegiatan ini juga bukanlah akhir tetapi awal dimulainya pem-buktian bahwa Kalteng mampu dan tidak dapat dianggap sebelah mata. Tetapi mam-pu melaksanakan even kelas dunia, serta mampu menyetarakan diri dengan provinsi lainnya. Sejaran juga akan mencatat bahwa putra putri Dayak mampu berkontribusi dan berbuat.
Dalam sambutan Menpora Zainudin Amali, ia mengaku bang-ga kepada pihak penyelenggara karena menyelenggarakan acara internasional dengan dana swada-ya dan gotong royong masyarakat Kalimantan Tengah.
“Kami dari pemerintah pusat mengapresiasi kepada bapak gu-bernur Kalimantan Tengah Su-gianto Sabran serta ketua panitia penyelenggara yang telah berusaha melaksanakan event ini dengan dana dari swadaya seluruh pemer-intah Kalteng dan masyarakat kalteng,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa UCI MTB ini sebagai media pemersatu bangsa dan sebagai ajang silahturahmi. “Dengan diseleng-garakannya event ini event balap sepeda ini menjadi moment ajang pemersatu bangsa dan sebagai ajang silahturahmi untuk kita semua,” pungkasnya. (nue/ala/ko)