PALANGKA RAYA-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah menerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi dengan nilai yang cukup besar yaitu Rp 50 miliar.
Anggaran tersebut tentu harus dimanfaatkan dengan baik untuk pembinaan dan kemajuan semua cabang olahraga yang ada di Kalteng, terutama persiapan jelang PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
Dengan dukungan yang sangat besar dari pemerintah, juga menjadi tanggungjawab yang besar bagi KONI Kalteng dengan menargetkan perbaikan prestasi pada PON kali ini, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ketua Umum KONI Kalteng, Rahmat Hidayat SH mengatakan bahwa dengan perhatian besar dari Pemprov Kalteng, maka sewajarnya KONI Kalteng bersama 21 cabang olahraga lolos PON untuk dapat menjawab tantangan. Tidak ada kata lain selain dengan meraih medali.
“Kendatri waktu sangat singkat, tetapi masih ada tiga bulan tersisa untuk menyiapkan atlet dengan maksimal melalui pemusatan latihan provinsi (Pelatprov) yang sudah berjalan saat ini,” katanya dalam membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Keuangan SPJ dan LPJ, di Aula Hotel Dandang Tingang, Selasa (28/5) kemarin.
Bimtek laporan keuangan SPJ dan LPJ digelar dengan menggandeng nara sumber dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng, Inspektur provinsi dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Kota Palangka Raya dan pihak lainnya.
Maka, dalam penggunaan anggaran presedural, harus berjalan dengan baik. Bagi cabang olahraga untuk segera melengkapi SPJ tahap 1 yang sudah dicairkan. KONI Kalteng juga ingin mengayomi atlet dan pelatih agar dapat merasa nyaman dan semangat dalam melakukan latihan.
“Cabang olahraga lolos PON jangan terbebani anggaran. Belanja saja sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah dibuat. Kemudian membuat SPJ dan LPJ. Pelatprov merupakan usaha untuk mempersiapkan atlet dan memantapkan kemampuan melalui uji coba, try out dan mengikuti turnamen,” ungkapnya. (Hms/nue)