KALTENG POS-Rekrutan anyar Manchester City, Rayan Cherki, sudah menetapkan target personal untuk musim pertamanya di Liga Inggris:Â menjatuhkan rival sekota, Manchester United. Pemain asal Prancis ini membawa misi balas dendam setelah pengalaman pahit bersama Lyon.
Cherki, yang didatangkan Man City dari Lyon senilai GBP 30 juta, sedang mempersiapkan debutnya di Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Wydad Casablanca di Philadelphia. Transfer ini dinilai murah untuk penyerang berbakat berusia 21 tahun yang telah tampil 185 kali untuk Lyon dan diakui sebagai salah satu prospek terbaik Eropa.
Drama MU vs Lyon: Akar Misi Balas Dendam Cherki
Ambisi Cherki terhadap MU berakar dari pertemuan dramatis di Liga Europa musim lalu. Saat membela Lyon, Cherki mencetak gol penyeimbang injury time di leg pertama perempat final, membuat skor 2-2. Di Old Trafford, Cherki bahkan sempat membawa Lyon unggul di babak perpanjangan waktu, sebelum akhirnya MU menang agregat 7-6 lewat gol Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, dan Harry Maguire di menit-menit akhir.
Saat mencetak gol di Old Trafford, Cherki melakukan gestur provokatif ke arah suporter MU. Kini, bergabung dengan Man City, ia tak menyembunyikan niat balas dendamnya:
“Saya di sini untuk memenangkan semua pertandingan. Saya tidak suka ketika Manchester United menang melawan Lyon karena saya seorang Lyonnais. Sekarang saya menunggu pertandingan (untuk) menghancurkan mereka,” ujar Cherki, dikutip dari metro.co.uk.
Peran di Man City & Perbandingan dengan De Bruyne
Dengan jadwal Liga Inggris 2025/2026 baru saja diumumkan, Cherki tak perlu menunggu lama untuk mengetahui kapan derby Manchester digelar. Di skuad Pep Guardiola, ia berharap mendapat kebebasan kreatif.
“Saya berbicara dengan Pep tentang posisi saya… Dia mengatakan ketika saya menguasai bola, saya diharapkan bergerak bebas. Itu sangat bagus karena itu kualitas utama saya,” jelas Cherki yang menandatangani kontrak lima tahun.
Meski diperkirakan mengisi posisi gelandang serang di belakang Erling Haaland, Cherki menepis perbandingan dengan legenda yang hengkang, Kevin De Bruyne:
“Saya bukan Kevin De Bruyne, dia legenda. Saya di sini untuk membantu tim dan menulis kisah saya sendiri. Saya berharap selalu menang bersama tim.” ***