Suasana penuh kebahagiaan dan kehangatan menyelimuti Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, saat digelarnya Open House Idul Fitri, Senin (31/3). Momen sakral ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam suasana Lebaran yang penuh berkah.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran menggelar silaturahmi dengan insan pers di halaman Istana Isen Mulang, Kamis (27/3). Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan media sebagai pilar demokrasi yang berperan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Permohonan gugatan Pilgub Kalteng Willy-Habib yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi resmi dicabut. Kenyataan itu direspons positif oleh kuasa hukum Agustiar-Edy, Jeffriko Seran.
Dua sosok Koyem dan Agustiar bertemu di Jakarta. Menanggapi soal pertemuan dua tokoh Kalteng tersebut, pengamat politik Dr Jhon Retei Alfri Sandi SSos MSi mengutarakan apresiasinya.
Ahmadi Riyansyah selaku ketua tim pemenangan pasangan Agustiar-Edy, mengaku pertemuan tersebut merupakan silaturahmi politik antara dua tokoh besar Kalteng.
Agustiar merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan duduk di Komisi III. Kakak kandung Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran ini juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Tambang (APTA) Kalimantan Tengah, CEO Kalteng Putra FC dan pernah menjabat sebagai Ketua Cabang PDI-P wilayah Kotawaringin Barat.
Agustiar Sabran membawa visi yang kuat untuk mengedepankan peran pemuda dalam mendorong pembangunan Kalimantan Tengah.
Pada sebuah wawancara yang mengejutkan banyak pihak, bakal calon gubernur Kalteng Rahmat Nasution Hamka secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Agustiar Sabran untuk maju sebagai calon gubernur pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun ini. Pernyataan itu disampaikan Rahmat Nasution Hamka kepada wartawan, Minggu (23/6).
“MUDAH-MUDAHAN para sultan Puruk Cahu datang ke sini. Saking sugihnya nah, kami berisi kolam (saking kayanya kami sampai berisi kolam).” Celetuk emak-emak yang duduk di atap rumah itu membuat miris.
Ketua Umum (Ketum) Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran menekankan seluruh damang harus perkuat kearifan lokal, terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait adat istiadat, termasuk menjunjung tinggi falsafah huma betang dan belum bahadat.
