Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menanggapi wacana pengiriman pelajar bermasalah ke barak militer seperti yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Menurutnya, setiap daerah memiliki karakteristik dan persoalan sosial yang berbeda, sehingga pendekatan penyelesaian pun tidak bisa disamaratakan.
Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi menanggapi hal yang sedang hangat perihal kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait pengiriman siswa bermasalah ke barak militer.
Kendati menuai pro dan kontra, program pembinaan siswa dan siswi bermasalah di barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap berjalan.
SEBUAH video menyentuh hati viral di media sosial, memperlihatkan seorang anak lelaki yang sebelumnya dikenal nakal, sujud di kaki ibunya sambil menangis haru.
PASCARAMAINYA kebijakan Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan pengangkutan “Remaja Nakal” ke Barak Militer di protes oleh seorang wali murid hingga melaporkan dirinya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Hal ini justru menuai respon beragam dari warganet.
WALI Murid Kontra Dengan Kebijakan KDM : Angkut Remaja Nakal Ke Barak Militer
Wali murid tampak tidak sependapat dengan kebijakan yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tentang mengantarkan anak remaja yang nakal ke bangsal militer.