Pandemi yang melanda Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa tahun lalu, membawa tantangan tersendiri di dunia pendidikan. Salah satu masalah yang muncul adalah merosot atau rendahnya tingkat literasi dan numerasi kalangan murid sekolah dasar (SD) di Kota Palangka Raya. Beberapa murid kelas II hingga kelas V SD masih kesulitan dalam membaca dan memahami isi bacaan.
Kedisiplinan para guru menjadi cerminan anak didiknya. Jika gurunya tidak mencontohkan disiplin, tentu berimbas pada sikap anak didiknya. Disiplin dalam konteks ini adalah disiplin waktu, disiplin aturan, dan disiplin dalam memberikan materi pelajaran.
Permainan berbentuk bandul itu begitu digandrungi oleh usia anak-anak sekolah. Utamanya anak-anak SD sederajat. Terdapat isu mengenai pelarangan anak sekolah untuk bermain lato-lato di sekolah mereka di beberapa daerah. Hal itu mengingat sifat lato-lato yang dapat berpotensi mencelakakan ketika dimainkan serta mengeluarkan bunyi yang mengganggu sekitar.