Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sukamara, Dwi Harsini, mengatakan bahwa jagung pada tahap pertama program ketahanan pangan menghasilkan jagung manis sebanyak 5 sampai dengan 10 ton untuk satu hektar lahan.
"Untuk panen ini satu hektar menghasilkan 5 sampai 10 ton jagung manis karena yang kami tanam ini ada dua jenis, yaitu jagung manis dan jagung pipil yang khusus untuk pangan ternak," tandasnya. (nhz/ans)
Kapolsek Ketapang juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ketahanan pangan ini, khususnya dalam sektor pertanian jagung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kelompok Tani Usaha Bergulir Desa Eka Bahurui, Dinas Pertanian, serta PPL yang selalu memberikan dukungan penuh dalam menjalankan program ini,” tambahnya.
Panen raya jagung ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Kotim, sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden RI dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. (hms)
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa panen ini merupakan bagian dari dukungan Polres Barsel terhadap program Astacita pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor pertanian jagung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para petani, masyarakat, dan seluruh pihak yang telah bersinergi dengan Polres Barsel. Panen raya ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung pemanfaatan lahan produktif guna meningkatkan produksi pangan nasional,” imbuhnya.(hms)
Irwasda Polda Kalteng menyampaikan, panen ini merupakan hasil dari program penanaman jagung beberapa bulan lalu sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Ini adalah bukti nyata komitmen Polda Kalteng dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami berharap panen ini dapat menjadi langkah awal untuk pemanfaatan lahan produktif yang lebih luas," ujar Irwasda.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa panen raya ini juga bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan serta memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi masyarakat.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi ketahanan pangan daerah maupun nasional. (hms)
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan, panen raya ini tidak hanya meningkatkan hasil produksi jagung, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Gunung Mas dan sekitarnya. (hms)
Kapolres Katingan, AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K., memimpin langsung kegiatan ini, didampingi Kajari Kabupaten Katingan, Kadis Pertanian Kabupaten Katingan, Kasdim 1019 Katingan, serta jajaran PJU dan personel Polres Katingan.
"Program ketahanan pangan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar kapolres.
Jagung hibrida yang dipanen kali ini ditanam sejak November 2024 dan akan diolah kembali menjadi bibit untuk siklus tanam berikutnya.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar semakin berdampak bagi ketahanan pangan di Katingan," tambahnya. (hms)
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya berharap hasil panen jagung ini dapat memenuhi target yang telah ditetapkan, sehingga mampu berkontribusi terhadap swasembada pangan di daerah.
