JAKARTA-Di tengah melonjaknya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal 2025, gelombang seruan boikot terhadap produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel yang masih berlanjut menciptakan tekanan ganda bagi dunia usaha nasional dan rantai pasoknya.
Kabar mengenai 72 orang pekerja di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagaimana tercatat dalam data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), menjadi sorotan publik. Apalagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng menyatakan belum menerima laporan resmi atau informasi terkait itu.
SAMPIT-Dampak pandemi Covid-19 dirasakan hampir segenap masyarakat, mulai dari pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), merosotnya pendapatan masyarakat, hingga rendahnya daya beli. Hal...