Program Sekolah Rakyat akan segera diluncurkan pada tahun ajaran 2025/2026. Pemerintah menargetkan kebutuhan hingga 2.000 guru dan tenaga kependidikan. Kementerian PANRB bersama Kemendikdasmen telah menyiapkan skema khusus untuk memenuhi kebutuhan ini.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan bahwa program Sekolah Rakyat akan mulai berjalan di daerah ini pada Juni 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru. Langkah konkret telah dilakukan, termasuk menyiapkan fasilitas sementara bagi para peserta didik.
Program Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial dinilai memiliki potensi besar untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu melanjutkan pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) segera merealisasikan program Sekolah Rakyat, sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan wilayah pedalaman.
Pemerintah pusat tengah gencar mensosialisasikan rencana pembangunan sekolah rakyat sebagai upaya memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Namun, wacana ini mendapatkan beragam tanggapan. Salah satunya dari kalangan legislatif di Kota Palangka Raya.
Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel), Khristianto Yudha menghadiri Dialog Menteri Sosial RI Bersama Pilar-Pilar Sosial Provinsi Kalteng. Kegiatan tersebut sekaligus koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (15/4/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk merencanakan pembangunan sekolah rakyat di Kalimantan Tengah (Kalteng). Rencana ini merupakan bagian dari program lanjutan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Kalteng 2025 di Aula Jayang Tingang, Kamis (10/4).