Site icon KaltengPos

Satu Dasawarsa Perdie Berhasil Majukan Mura

Bupati Murung Raya Dr Perdie M Yoseph

PURUK CAHU-Tidak terasa 1 Agustus 2023 ini, Kabupaten Murung Raya (Mura) berusia 21 tahun. Daerah berjuluk Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini terus menunjukkan geliat pembangunan di berbagai bidang. Apalagi, selama satu dasawarsa atau 10 tahun dipimpin oleh Dr Bupati Perdie M Yoseph MA, Mura semakin maju dan berkembang.

 

Bupati yang baru saja meraih Gelar Doktor pada Program Studi Dokter Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta 26 Juli 2023 tersebut memiliki kepemimpinan yang visioner dan berkarakter. Dua periode memimpin Mura, sosok yang dikenal santun dan dekat dengan berbagai tokoh agama, adat, pemuda dan selalu dicintai rakyatnya ini berhasil melakukan banyak terobosan dan menorehkan berbagai prestasi. Di bawah komando bupati kelahiran Puruk Cahu, 21 Agustus 1970 inilah daerah dengan jumlah penduduk kurang lebih 246.727 Jiwa dan memiliki luas kurang lebih 23.700 km² tersebut semakin maju dan berkembang. Infrastruktur jalan, jembatan serta berbagai bangunan fasilitas umum berhasil terbangun.

 

Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Perdie bersama wakilnya Rejikinnor sudah memikirkan berbagai hal yang wajib dilakukan oleh daerah yang memiliki ibu Kota Puruk Cahu ini. Pemkab Mura telah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung baik itu jalan dan bandara sebagai akses utama menuju Mura. Bahkan untuk transportasi jalur darat yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Mura, telah menyiapkan anggaran mendekati Rp100 miliar pada keseluruhan sampai akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati mura 2023 ini.

 

Era kepemimpinan Perdie M Yoseph, telah melakukan berbagai terobosan dalam bidang pembangunan, hal itu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera melalui pembangunan perdesaan menuju Mura Emas di tahun 2030. Dua periode menjabat bupati, alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan I lulus tahun 1992 ini memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan, UMKM dan meningkatkan perekonomian melalui pariwisata budaya.

 

“Program yang dijalankan dengan konsisten tersebut berupa anggaran Rp1,5 Miliar diberikan kepada setiap desa/kelurahan, kemudian ada Kartu Mura Sehat, Kartu Mura Cerdas, Kartu Mura Sejahtera, Rp100 Juta Pertahun bagi 10 Mahasiswa Setiap Desa/Kelurahan, dan 1 Alat Berat Setiap Kecamatan,” kata Perdie M Yoseph sembari menambahkan bawah pada 1 Agustus ini ia akan menyerahkan alat berat kepada kecamatan.

 

Sedangkan untuk Kartu Mura Cerdas (KMC), lanjut Perdie, telah diluncurkan pada 2013 ketika ia diamanahi tugas sebagai bupati Mura. Program pendidikan tersebut berupa bantuan uang pendidikan untuk desa/kalurahan yaitu menyekolahkan 10 orang calon sarjana, diploma III, diploma IV, program S1 dan S2.

 

“Program ini bersumber dari dana APBD Mura. Jadi satu mahasiswa dianggarkan Rp10 juta per tahun, maka jika itu dikalikan 10 orang per desa dan kemudian dikalikan 116 desa di Murung Raya berapa jumlahnya?” jelas alumni SMAN 2 Palangka Raya yang lulus tahun 1989 ini.

 

Bupati yang pernah mengikuti Sekolah Perwira Militer Wajib di Kodam III Siliwangi merinci ada lima program unggulan Pemkab Mura dibidang pendidikan dan kebudayaan. Kelima program tersebut adalah bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Mura Cerdas, Pembangunan insfraktruktur pendidikan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga kependidikan terakhir pelestarian  kebudayaan daerah (lopo betang).

 

“Semua program tersebut merupakan program-program unggulan Pemkab Mura selama ini,” kata bupati yang pernah bertugas selama dua tahun di Kodim 0204 Kerawang, Korem 041 Gunungjati Cirebon dengan pangkat waktu itu Letnan Dua (Letda) Infantri.

 

Program-program tersebut pun dijelaskan secara rinci oleh Perdie baik terkait jumlah dan data bantuan biaya pendidikan yang telah digelontorkan Pemerintah untuk anak sekolah yang mengenyam pendidikan SD, SMP dan SMA di Murung Raya. Dari program itu bahkan sudah mencetak ratusan Sarjana. Selain itu, terkait bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kuliah berupa program 1 desa/Kelurahan untuk 10 orang sarjana yang selama ini telah dilaksanakan dari 2019 dimana diketahui Mura memiliki 10 Kecamatan, 9 Kelurahan dan 116 Desa.

 

“Yang sudah menyelesaikan study/wisuda sampai saat ini berjumlah 182 orang dengan rincian tahun 2019 sebanyak 3 orang, 2020 sebanyak 21 orang, 2021 sebanyak 116 orang, tahun 2022 sebanyak 42 orang,” terang anak pasangan dari Alm Midel Yoseph dan Alm Liana Lawing ini.

 

Begitulah bagaimana ia mewujudkan visi membangun dari desa. Semua ia kerjakan dengan konsisten dan di situlah terobosan membangun dari Desa ke Kota dengan tujuan untuk memerdekakan masyarakat Mura dari keterisolasian, memerdekakan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan.

 

“Meskipun urusan kualitas ini tidak harus selalu berkaitan dengan pendidikan. Kalau kita punya pendidikan yang bagus tapi di sisi lain kesehatan tidak kita perhatikan bisa-bisa drop juga. Bisa jadi kita pintar tapi tidak sehat. Karena itu membangun itu idealnya di semua bidang,” ucap suami dari Dra Lynda Kristiane dan ayah dari Adella Calista dan Agnes Tasya Pemanda ini.

 

*Dukung Investasi Berkembang di Mura*

 

Bupati Perdie M Yoseph mendukung penuh kehadiran investor yang menanamkan modalnya di Bumi Tana Malai Tolong Lingu. Oleh sebab itu, bupati menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung berkembangnya dunia investasi. Masuknya dunia investasi bertujuan bukan untuk kepentingan pribadi, namun untuk kelancaran pembangunan fisik dan kesejahteraan masyarakat Mura.

 

“Kita akui selama dua tahun belakangan dukungan masyarakat sudah luar biasa bagi mudahnya investasi masuk dan diterima oleh lapisan masyarakat kita, terbukti tahun ini APBD tahun 2023 ini peningkatan jumlahnya luar biasa, tentunya berkat dukungan semua pihak dan seluruh masyarakat,” kata  lulusan S1 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri di Jakarta dan S2 di Politik Lokal dan Otomoi Daerah UGM 2008-2010.

 

Bupati berharap dukungan terhadap masuknya dunia investasi, baik dari sektor tambang, perkebunan dan sektor lainnya. Terutama UMKM dapat didukung dan dimaksimalkan. Perdie juga berharap ada terobosan-terobosan inovasi baru guna dapat mendongkrak peningkatan sektor investasi lainnya di wilayah Mura.

 

Segala inovasi dan usaha yang dilakukan demi kesejahteraan dan kemakmuran daerahnya, kini Mura telah bertransformasi menjadi sebuah Kabupaten yang berkembang pesat, hal ini tidak lepas dari cita-cita murni dan tulus Perdie M. Yoseph untuk memajukan daerahnya sebagai bentuk pengabdian pada Bangsa dan Negara. (hms/adv/ala)

 

 

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version