PALANGKA RAYA-Vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) terus digencarkan, lantaran capaian saat ini dinilai masih rendah. Salah satu langkah yang diambil untuk mempercepat capaian vaksinasi lansia ini adalah dengan melaksanakan vaksinasi massal.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo beserta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk kelompok lansia di Kota Palangka Raya. Lokasi yang dikunjungi meliputi Pasar Besar, Pasar PU, dan Pasar Kahayan.
“Hari ini (kemarin, red) kami meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pasar Besar dan Pasar Kahayan,” kata Sugianto saat diwawancarai usai peninjauan vaksinasi massal di Pasar Kahayan, Selasa (1/6).
Diungkapkan orang nomor satu di Kalteng ini, saat pelantikan di Istana Negara pada 25 Mei lalu, Presiden RI Joko Widodo telah mendesak agar Kalteng melakukan percepatan vaksinasi, khususnya kepada kelompok lansia. Bahkan presiden meminta agar Pemprov Kalteng segera mengajukan permintaan ke pusat apabila mengalami kekurangan logistik vaksinasi.
“Presiden minta agar kami dapat memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi, apabila vaksin kurang, bisa minta ke pusat,” kata gubenur kepada awak media.
Karena itu, pihaknya menyampaikan kepada seluruh kepala daerah se-Kalteng agar melaksanakan instruksi presiden tersebut. Jumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk vaksinasi (vaksinator) sudah memenuhi. Pemerintah tidak perlu ragu mengeluarkan anggaran untuk vaksinasi.
“Vaksin untuk lansia ini kan masih lambat, di Kota Palangka Raya masih mencapai 26 persen, di kabupaten lainnya bahkan masih ada yang di bawah 10 persen,” bebernya.
Gubernur menyebut perlu adanya percepatan capaian vaksinasi. Apalagi vaksinasi ini bersifat gratis. Karena itu masyarakat diminta untuk proaktif menyukseskan program pemerintah ini.
“Saya minta kepada masyarakat supaya mau mengantarkan anggota keluarganya yang lansia untuk divaksin,” tegasnya.
Kelompok lansia termasuk dalam golongan rentan terpapar Covid-19 dan rentan terhadap kematian. Apabila capaian vaksinasi sesuai target, maka bisa mengurangi angka kematian akibat Covid-19.
“Saya harap selama satu bulan ke depan vaksinasi lansia sudah mencapai 30 hingga 40 persen, dan pada akhir Desember nanti secara keseluruhan sudah mencapai 70 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo ikut serta memantau vaksinasi massal pada beberapa pasar tradisional di Kota Palangka Raya bersama gubernur, wakil gubernur, Danrem 102/Panju Panjung, dan kajati. Kapolda ingin memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan aman dan lancar sesuai dengan yang diprogramkan pemerintah.
Terkait target percepatan program pemerintah untuk vaksinasi massal, kapolda menyebut ada 2000 vaksin yang diberikan kepada masyarakat Kota Palangka Raya, dengan sasaran prioritas kelompok lansia, pedagang pasar, dan pelayan publik.
“Tujuan vaksinasi massal ini untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah guna menekan persebaran Covid-19 di wilayah Kalimantan Tengah,” ucap kapolda.
Jenderal bintang dua tersebut menambahkan, kegiatan vaksinasi ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang pasar dan pembeli saat melakukan transaksi jual beli. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatan pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
“Antusiasme warga cukup tinggi, proses vaksinasi pun lancar, tentunya kami dari jajaran Polda Kalteng tetap memantau protokol kesehatan selama proses pelaksanaan vaksinasi,” tutup Dedi. (abw/ce/ala)